Kabar24.com, JAKARTA—Kepolisian Sektor Taman Sari, Polres Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, memburu Rendi (20), pelaku pembacokan terhadap Junaidi (43) yang merupakan mantan mertuanya pada Kamis (9/4) sekitar pukul 22.30 WIB.
"Setelah membacok korban, pelaku langsung melarikan diri," ujar Kapolsek Taman Sari Kompol Candra Kurnia, Minggu.
Rendi dan Junaidi merupakan warga Kelurahan Lontong Pancur, Kecamatan Pangkalbalam.
Menurut Candra, pelaku diduga masih dalam pengaruh minuman keras ketika membacok korban yang sedang tidur bersama istrinya.
Istri korban yang terbangun langsung berteriak meminta tolong. Mendengar istri korban berteriak, pelaku melarikan diri lewat pintu depan rumah.
"Saat ini korban masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit Bhakti Timah Pangkalpinang dengan luka di bagian kepala dan tangan," ujarnya.
Ia mengungkapkan, motif pembacokan diduga karena dendam, pelaku tidak terima bercerai dengan anak korban. Salah satu penyebab perceraian dikarenakan pelaku tidak memiliki perkerjaan yang jelas.
"Hingga kini kami masih mencari keberadaan pelaku. Kami juga masih mengumpulkan informasi sambil menyebarkan anggota. Kami juga meminta kepada masyarakat yang mengetahui keberadaan pelaku untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat," katanya.
Sakit Hati Karena Dicerai, Seorang Pria Bacok Mertuanya
Kepolisian Sektor Taman Sari, Polres Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, memburu Rendi (20), pelaku pembacokan terhadap Junaidi (43) yang merupakan mantan mertuanya pada Kamis (9/4) sekitar pukul 22.30 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Newswire
Editor : Mia Chitra Dinisari
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
56 menit yang lalu
Bank BJB (BJBR) Bicara Dividen dan Strategi Anorganik
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu
Kala Prabowo Ingin Maafkan Koruptor demi Asset Recovery
9 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
10 jam yang lalu