Kabar24.com, SURABAYA-- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini masih belum bersedia berbicara tentang pemilihan Wali Kota Surabaya yang akan diselenggarakan pada Desember 2015.
Saat ditemui wartawan setelah menghadiri rapat paripurna laporan keterangan pertanggungjawaban, Risma terburu-buru keluar dari gedung DPRD Surabaya, Jumat (10/4/2015).
Saat ditanya apakah benar dia direkomendasikan untuk kembali disandingkan dengan Wisnu Sakti Buana dalam pemilihan nanti, Risma justru balik bertanya, "Menurutmu bagaimana?"
Wisnu adalah Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Surabaya yang menjabat Wakil Wali Kota Surabaya saat ini.
Ketika ditanya tentang instruksi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Risma hanya menjawab singkat: "Tidak ada."
Sebelumnya, Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwiyono mengungkapkan Risma ikut hadir dalam Kongres PDIP IV di Sanur, Bali. Bahkan Risma, kata dia, mengenakan jas merah.
"Sudah menunjukkan sebagai kader secara simbolis," katanya sambil menambahkan, secara prosedural, Risma tetap harus mempunyai kartu tanda anggota (KTA) partai banteng.
"Calon kepala daerah dari PDIP harus kader dan punya KTA," katanya.
Adi juga mengungkapkan adanya pertemuan antara Risma dan Megawati di Bali. Tapi, dia tidak mengetahui isi pembicaraan dalam pertemuan itu.
Perkembangan kondisi ini tidak sesuai dengan harapan PDIP Surabaya yang sebelumnya menyatakan tidak mendukung Risma menjadi Wali Kota Surabaya periode 2015-2020. Menilai Risma tak memberi manfaat bagi partai banteng, PDIP Surabaya mengatakan memiliki misi dalam kongres yang saat ini masih berlangsung, yakni mendapatkan restu dari pengurus pusat untuk mengusung calon kepala daerah dari kader internal.
PILKADA KOTA SURABAYA: Risma Berjas Merah, PDIP Usung Risma-Wisnu?
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini masih belum bersedia berbicara tentang pemilihan Wali Kota Surabaya yang akan diselenggarakan pada Desember 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
52 menit yang lalu