Bisnis.com, TANGSEL-Jembatan kali Pesanggrahan yang menjadi akses utama penghubung wilayah Pasar Jumat, Jakarta Selatan ke Ciputat, Tangerang Selatan kondisinya memprihatinkan.
Permukaan jembatan dari arah Pasar Jumat itu terlihat aspalnya mengelupas dan berlubang karena hampir selalu tergenang air setiap kali hujan deras hingga menutup separoh jalan.
Genangan air tersebut seharunya tidak ada karena layaknya bangunan jembatan selalu tersedia rongga khusus yang didesain untuk mengalirkan air ke sungai di bawahnya.
Kondisi permukaan jembatan itu sering menjadi biang kemacetan lalu lintas yang mengular hingga depan terminal Lebak Bulus, kerena kendaraan sepeda motor dan mobil, mengurangi kecepatan untuk menghindari genangan air di jembatan itu.
Sholeh, warga Legoso Ciputat, Tangsel, menyatakan keprihatinannya terhadap sikap Pemprov DKI dan Pemkot Tangsel yang terkesan tidak mau peduli terhadap kondisi jembatan tersebut.
“Kondisi jembatan yang seperti itu sudah berlangsung lama dan kesannya dibiarkan rusak agar ada alasan mengajukan proyek perbaikan yang nilainya miliaran rupiah,” katanya Sabtu (21/3/2015).
Dia menjelaskan jembatan yang sering tergenangan air hujan itu merupakan satu dari 2 jembatan di atas kali Pesanggarahan yang menjadi akses penghubung daerah Pasar Jumat dan Ciputat.
Selain faktor jembatan di dekat Sekolah Polisi Wanita itu, lanjutnya, kemacetan lalu lintas di Jl Juanda dari Pasar Jumat ke Ciputat juga dipicu meningkatnya volume kendaraan yang melintas, terutama saat jam sibuk pulang kerja.
Selain itu juga karena antreaan kendaraan di sejumlah pertigaan, putaran balik (U-turn) dan jalan rusak di Kampung Utan yang terjadapat di sepanjang Jl Juanda tersebut.