Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar Uni Eropa (UE) untuk Indonesia, Brunei Darussalam dan ASEAN Olof Skoog berpamitan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla karena masa tugasnya di Indonesia telah berakhir.
"Saya sangat senang bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan berdiskusi mengenai hubungan antara Uni Eropa dan Indonesia," kata Skoog kepada media di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (5/3/2015).
Menurut Skoog, hubungan Uni Eropa dengan Indonesia berkembang dengan sangat baik dan dia berharap kerja sama dapat terus ditumbuhkan.
Dubes mengatakan telah berdiskusi mengenai beberapa hal termasuk sektor ekonomi, khususnya perdagangan dan investasi.
"Kami juga berdiskusi mengenai kerja sama ekonomi. Kami ingin memastikan bahwa UE-Indonesia dapat memperluas perdagangan. Saat ini, UE merupakan pasar terbesar bagi produk Indonesia di dunia sedangkan UE menjadi investor terbesar kedua di Indonesia," ujar Skoog.
Dubes juga berdiskusi dengan Wapres mengenai Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) yang dapat membuka peluang ekspor dan menghilangkan hambatan tarif bagi Indonesia maupun Eropa.
Skoog mengatakan hal yang terpenting mengenai CEPA adalah terdapat keinginan untuk menilik sistem besar yang dapat memberikan keutnungan yang setara bagi Uni-Eropa dan Indonesia.
Terkait pengembangan infrastruktur yang tengah dibangun oleh pemerintah Indonesia, Skoog mengatakan hal itu menjadi prioritas yang penting.
"Betul, itu prioritas yang benar. Kami nilai Indonesia perlu memperbaiki infrastruktur dan sejumlah perusahaan asal Eropa telah banyak menawarkan seperti halnya transfer teknologi maupun investasi sehingga Indonesia dapat mengambil keuntungan dari tehnik dan teknologi termodern," ujar Skoog.
Sementara itu, Wapres Kalla mengatakan bahwa Dubes EU berdiskusi mengenai peningkatan hubungan Indonesia dengan UE khususnya di bidang perdagangan dan investasi.
"Masih dibahas, iya itu bagaimana melanjutkannya. Dalam dunia ini kan selalu ada kerjasama multilateral atau bilateral. Itu artinya bilateral antara Indonesia dan Uni-Eropa," kata Kalla terkait CEPA.
Menurut data Eurostat, perdagangan barang bilateral Indonesia-UE mencapai 20 miliar pada 2010. Indonesia mengalami surplus 7 miliar. Uni-Eropa merupakan tujuan ekspor terbesar ke-2 setelah Jepang (pangsa sebesar 11,2%) dan sumber impor terbesar ke-4 (7,5%).
Skoog telah menjabat sebagai Dubes UE untuk Indonesia dan ASEAN selama 1,5 tahun dan akan bertugas menjadi delegasi ke PBB di New York. []