Bisnis.com, JAKARTA — Pendidikan seks dinilai penting menyusul setiap anak harus mendapat penjelasan tentang alat-alat reproduksi dan risiko yang dialami jika memperlakukan alat reproduksi secara sembarangan.
Abdul Waidl, Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), mengatakan setiap anak harus tahu bahwa melakukan hubungan seks masa muda dan di luar pernikahan merupakan tindakan yang harus dihindari karena besarnya resiko termasuk resiko kematian dan generasi yang cacat mental.
“Itu adalah salah satu poin penting dalam pendidikan seks,” katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Sabtu (7/2).
Pernyataan Waidl itu sekaligus menanggapi buku berjudul Saatnya Aku Belajar Pacaran karya Toge Aprilianto. Buku yang banyak dibeli pelajar ini mendapat kecaman banyak pihak lantaran isinya yang sangat permisif dalam hal hubugan seks.
Menurutnya, buku tersebut menceritakan tentang sebuah kewajaran hubungan seks dalam proses pacaran. Making love atau yang biasa disebut ML juga dianggap sebagai tanda kenormalan sebuah hubungan pacaran. “Namun sayang, hal-hal berupa pendidikan sama sekali tidak disinggung oleh buku karangan Toge itu.” (Bisnis.com)