Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Trik Agar Pakaian Bekas Bisa Terlihat Seperti Baru

Ini Trik Agar Pakaian Bekas Bisa Terlihat Seperti Baru
Ilustrasi-Pakaian Bekas Ilegal./Antara-Suryanto
Ilustrasi-Pakaian Bekas Ilegal./Antara-Suryanto

Kabar24.com, JAKARTA - Pakaian bekas asal luar negeri masih diminati warga Kota Pematangsiantar dan sekitarnya, meski adanya larangan dari pemerintah terkait ancaman virus dan bakteri.

Pedagang pakaian bekas di dua pusat pasar tradisional, Horas dan Dwikora, serta di sejumlah kawasan, Jumat, ramai dikunjungi konsumen yang datang dari berbagai daerah.

Seorang pembeli di Pasar Dwikora Parluasan, Sondang, mengatakan lebih memilih pakaian bekas karena kualitasnya bagus, tetapi harganya terjangkau.

"Itu tergantung persepsi masing-masing orang. Namanya pakaian bekas, kalau dibeli kan masih kotor. Cuci dulu sebelum dipakai, pasti bersih," kata kata Sondang, warga Kota Pematangsiantar.

Pedagang pakaian bekas juga menyarankan agar pembeli baju atau celana dari pakaian bekas sebaiknya merendam dengan air panas dan deterjen selama satu hari.

"Biar baunya hilang, dan kalau ada bakteri kan mati. Selain itu biar nampak seperti baju baru lagi," kata Wirda Aritonang, pedagang pakaian bekas di pasar tersebut.

Di Pasar Dwikora Pematangsiantar terdapat ratusan kios yang menjual pakaian bekas, dan juga berbagai perlengkapan mulai dari sepatu, sandal, tas dan topi dijual dengan harga relatif murah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper