Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WORLD ECONOMIC FORUM 2015: Inilah 11 Poin Inti Pidato John Kerry

Pertemuan World Economic Forum (WEF) yang dilaksanakan setiap tahun mencuri perhatian para pengambil kebijakan negara-negara dunia mengenai apa yang menjadi fokus pembahasan para peserta.

Bisnis.com, JAKARTA - Pertemuan World Economic Forum (WEF) yang dilaksanakan setiap tahun mencuri perhatian para pengambil kebijakan negara-negara dunia mengenai apa yang menjadi fokus pembahasan para peserta.

Tahun ini, sejumlah kepala negara didaulat untuk menjadi pembicara di WEF yang dilaksanakan di Davos, Swiss 22-24 Januari.

Setelah Perdana Menteri China Li Keqiang kemarin meminta para investor jangan khawatir dengan perlambatan pertumbuhan negara itu, beberapa jam lalu giliran Menlu AS John Kerry menyampaikan pidatonya.

Secara umum, Kerry fokus mengajak para pemimpin negara dan pelaku bisnis untuk aktif melawan ekstremisme dan terorisme. Berikut 11 kutipan inti pidatonya:

  • “Saya optimistis dengan pemberantasan ekstremisme, tapi kita harus sadar apa yang ada di hadapan kita. Ii  adalah garis antara hidup dan mati, membangun atau merusak..”
  • “Jelas bahwa kalau kita ingin memberantas ekstremisme, kita harus memahami faktor penyebabnya. Patut diingat bahwa memahami dan membiarkan itu tidak sama.”
  • “Tidak ada sejarah, agama, ideologi, politik, ekonomi, atau ambisi individu yang memperbolehkan tindakan pembunuhan anak-anak, menculik dan memperkosa remaja. Itu bentuk pemaknaan ideologi dan agama yang salah.”
  • “Dari sekian banyak prioritas internasional yang harus kita lakukan, juga amat banyak krisis yang bisa terjadi. Kita tidak bisa lari dari realita ini.”
  • “Kita berada di abad di mana kita memiliki peraturan tegas untuk menghindari kerusuhan-kerusuhan. Namun saat ini kita melihat begitu banyak tindakan anarkis yang tidak berdasar.”
  • “Agama tidak mengajarkan manusia untuk meledakkan orang atau meruntuhkan tempat tinggal. Ini pandangan individu yang menyimpang. Kita harus pastikan dunia yang beradab tidak membiarkan hal itu terjadi.”
  • “Menangkap teroris seperti yang kita lakukan saat ini sebenarnya hanya merupakan sebagian solusinya. Kita berupaya lebih banyak.”
  • “Jika kita tidak terlibat memberantas teroris, saya yakin konflik dunia bisa kian buruk. Kita membutuhkan komitmen jangka panjang, mengambil risiko, dan berinvestasi untuk lebih banyak sumber daya.”
  • “Upaya memberantas ekstremisme bukanlah area perang. Upaya bisa dilakukan di manapun termasuk kelas, tempat kerja, rumah, pusat komunitas, di manapun, melalui membangun persepsi.”
  • “Kita harus berhasil memberantas ekstremisme dan memperkuat basis masyarakat seluas-luasnya.”
  • “Ekstremisme merupakan tantangan utama bagi setiap negara. Masa depan kita tidak bisa dikompromikan. Kita harus ingat apa yang terjadi di Peshawar dan Paris, kita jangan ragu mengambil tindakan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Yusran Yunus
Sumber : webforum.org

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper