Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GOLKAR TERBELAH: Habibie Tak Nyangka Sampai Sejauh Itu

Mantan Presiden BJ Habibie mengaku prihatin dengan konflik yang terjadi di internal Partai Golkar saat ini, sehingga memunculkan dua kubu yakni kubu Aburizal Bakrie alias Ical dan kubu Agung Laksono.
Ketua Umum Partai Golkar terpilih Agung Laksono (kedua kiri) bersalaman dengan Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan), Priyo Budi Santoso (kiri) dan ketua pelaksana Yoris Raweyai (kedua kanan) usai memenangkan penghitungan suara pemilihan ketua umum pada Musyawarah Nasional IX Partai Golkar di Ancol, Jakarta, Senin (8/12)/Antara
Ketua Umum Partai Golkar terpilih Agung Laksono (kedua kiri) bersalaman dengan Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan), Priyo Budi Santoso (kiri) dan ketua pelaksana Yoris Raweyai (kedua kanan) usai memenangkan penghitungan suara pemilihan ketua umum pada Musyawarah Nasional IX Partai Golkar di Ancol, Jakarta, Senin (8/12)/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Mantan Presiden BJ Habibie mengaku prihatin dengan konflik yang terjadi di internal Partai Golkar saat ini, sehingga memunculkan dua kubu yakni kubu Aburizal Bakrie alias Ical dan kubu Agung Laksono.

Habibie juga sempat menyampaikan kepada Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung bahwa dirinya saat ini sedang memikirkan strategi untuk menyatukan kedua kubu tersebut agar tidak ada lagi perpecahan di internal Partai Golkar.

Demikian disampaikan Akbar Tanjung usai menyambangi kediaman BJ Habibie di Jakarta, Senin (15/12/2014).

"Saya sampaikan pada beliau, beliau memberikan suatu tanggapan, beliau concern, amat prihatin, dengan terjadinya dua organisasi. Beliau tidak memperkirakan sampai sejauh itu," tuturnya.

Selain itu, Akbar juga mengatakan bahwa dalam waktu dekat Habibie akan mengundang semua sesepuh Partai Golkar untuk mencari solusi yang terjadi atas dualisme di internal Partai Golkar dan mengusulkan diadakan islah, sehingga Partai Golkar tetap menjadi partai politik yang kuat dalam menghadapi pemilu yang akan datang.

"Untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi Partai Golkar dengan satu harapan bisa terwujud suatu katakanlah rekonsiliasi atau islah sehingga Partai Golkar bisa terus melanjutkan khittah sebagai kekuatan politik di dalam menghadapi berbagai agenda organisasi," tukas Akbar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper