Bisnis.com, BADUNG - Bendahara DPD I Golkar Papua Akhmad Goesra mundur sebagai peserta Munas dan fungsionaris, karena kecewa Munas IX tidak berjalan demokratis.
Bentuk pengunduran diri itu diungkapkan dengan mengembalikan tas dan kartu peserta Munas IX Golkar ke petugas pemeriksaan di depan pintu lokasi ruangan Munas. Dia menuding ada pihak-pihak yang telah memobilisasi peserta Munas untuk diarahkan mendukung Aburizal Bakrie sebagai Ketum Golkar yang kedua kalinya.
"Suasana lihat sendiri, semua DPD I dan II diboyong semua naik [ke panggung membacakan sikap dukungan], apa itu tidak mobilisasi?" ujarnya sambil menuju pintu keluar Bali International Convention Center lokasi Munas IX, Selasa (2/12/2014).
Informasi mobilisasi tersebut dia peroleh dari teman-temannya yang ikut dimobilisasi. Namun, dia mengaku tidak pernah ikut dalam mobilisasi tersebut.
Dia menjelaskan bahwa seharusnya setiap DPD diberikan kesempatan terpisah untuk memberikan pandangan sikap. Tidak dengan mengajak semua pengurus dalam satu wilayah maju memberikan dukungan.
Akhmad mengatakan siap mendapatkan resiko pemecatan dengan sikapnya.
"Oh saya siap dipecat," jelasnya.
Pengamatan Bisnis, saat membacakan sikap, baik DPD I ataupun Ormas Golkar maju ke atas panggung. Khusus DPD I, selain membacakan sikap juga mengajak DPD II maju ke depan memberikan dukungan.