Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla siap menjadi penengah kisruh yang terjadi di tubuh Partai Beringin yang berbuah insiden ricuh di tengah rapat pleno DPP, Selasa sore (25/11/2014).
Jusuf Kalla yang juga Wakil Presiden, menuturkan perbedaan pendapat di internal partai merupakan hal yang biasa. Namun, JK menyesalkan polemik tersebut berujung pada insiden yang berujung pada aksi kekerasan.
"Saya yakin mereka bisa menyelesaikan dulu. Kalau memang ini [terus berlanjut], ya saya akan bicara dengan para senior," kata JK di kantornya, Selasa (25/11/2014).
Menurut Kalla, dalam sejarah penyelenggaraan Musyawarah Nasional Partai Golkar, tidak pernah terjadi kericuhan yang berujung pada aksi kekerasan fisik.
"Setahu saya iya [ini yang pertama]. Zaman Akbar ada sih juga, tetapi tidak secara fisik hanya perbedaan pandang. Katakanlah ada PKPI, kemarin 2009 akibat tidak puas ada Nasdem. Cara itu demokratis, tidak pakai fisik," papar JK.
JK menambahkan sangat banyak kader Partai Golkar yang menyampaikan ketidakpuasan atas kepemimpinan Aburizal Bakrie. JK bahkan telah menyampaikan hal tersebut langsung kepada Ical.
"Saya sampaikan jangan Anda berbuat yang tidak demokratis. Jangan Anda menekan-menekan. Dia jawab, tidak ada," ujarnya.
JK berharap kader dan elit Partai Golkar yang berseteru dapat mengambil sikap yang dewasa sehingga tidak timbul perpecahan di tubuh partai beringin ini.
Lebih lanjut, JK justru mendukung langkah sejumlah kandidat Ketua Umum Partai Golkar lain yang ingin menyatukan kekuatan melawan pencalonan Aburizal Bakrie.
"Sebaiknya begitu, teman-teman ada 2 atau 3 yang merasa yakin. Nanti voting-lah yang menentukan," pungkasnya.
Seperti diberitakan Bisnis, kericuhan di kalangan Partai Golkar akhirnya tak bisa dihindarkan lagi. Kantor DPP Golkar ricuh pada Selasa sore (25/11) dan menyebabkan satu orang luka-luka.
Massa Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Yorrys Raweyai terlibat keributan dengan kelompok pemuda yang mengaku sebagai AMPG resmi Golkar. Kericuhan dipicu oleh perbedaan pendapat soal gelaran Munas versi Ical yang akan digelar pada 30 November 2014 di Bali.