Bisnis.com, DAKAR--Tiongkok berencana mengirim sekitar 1.000 tenaga dan ahli kesehatan ke Afrika Barat untuk membantu memerangi wabah Ebola.
Tiongkok, mitra dagang terbesar Afrika, dikecam karena tidak berbuat cukup dalam memerangi wabah terburuk Ebola tersebut.
Negara-negara seperti Kuba, Amerika Serikat dan negara-negara Eropa telah mengirim ratusan personil mereka, Kantor berita Xinhua, melaporkan Rabu.
Beijing telah mengirimkan total 252 orang ke Guinea, Liberia dan Sierra Leone, tiga negara paling terpukul, dan menyumbangkan sekitar 123 juta dolar AS untuk 13 negara Afrika dan organisasi internasional guna memerangi Ebola, Xinhua melaporkan.
"Dalam bulan-bulan mendatang, lebih dari 1.000 pekerja medis dan ahli kesehatan masyarakat akan dikirim oleh Tiongkok untuk membantu dalam pertempuran melawan Ebola di negara-negara Afrika Barat," kata Xinhua melaporkan, mengutip dokumen pemerintah, Komisi Kesehatan Nasional dan Keluarga Berencana.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan Jumat lalu bahwa Beijing akan mengirim satuan elit Tentara Pembebasan Rakyat untuk membantu Liberia, negara yang paling parah dilanda wabah yang telah menewaskan 4.951 orang dari 13.567 yang terinfeksi di delapan negara itu.
Perangi Ebola, Tiongkok Kirim 1.000 Tenaga Medis ke Afrika Barat
Tiongkok berencana mengirim sekitar 1.000 tenaga dan ahli kesehatan ke Afrika Barat untuk membantu memerangi wabah Ebola.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
13 jam yang lalu