Bisnis.com, JAKARTA - Malaysia Airlines Flight menghadapi gugatan dari anak penumpang pesawat MH370 yang hilang pada Maret lalu.
Gugatan ini juga diajukan terhadap Pemerintah Malaysia dan merupakan gugatan pertama untuk menuntut ganti rugi.
Dua orang anak laki-laki berkewarganegaraan Malaysia, berusia 13 dan 14, mengajukan gugatan pada Pengadilan Tinggi, juga menyertakan Kepala Departemen Penerbangan Sipil, Departemen Imigrasi dan angkatan udara negara itu, Reuters melaporkan pada Sabtu (1/11).
Ayah mereka, yang berusia 41 tahun, Jee Jing Hang, berada di pesawat naas dengan rute penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing. Pesawat itu membawa 239 penumpang dan awak ketika hilang pada tanggal 8 Maret.
Hampir delapan bulan pencarian oleh berbagai pihak telah gagal menemukan jejak pesawat Boeing 777 yang hilang.
Hilangnya pesawat itu adalah salah satu dari dua bencana besar tahun ini yang merugikan Malaysia Airlines, yang akan diprivatisasi pada akhir tahun.
Krisis maskapai memburuk pada 17 Juli ketika pesawat lain, penerbangan MH17, ditembak jatuh di atas Ukraina, menewaskan semua 298 orang di dalamnya.
Kedua anak laki-laki menuntut ganti rugi atas kehilangan Ayahnya dan penderitaan mental, mengklaim bahwa maskapai telah melanggar kesepakatan untuk menjamin perjalanan.
TRAGEDI MH370: Keluarga Korban Penumpang Tuntut Malaysia Airlines
Malaysia Airlines Flight menghadapi gugatan dari anak penumpang pesawat MH370 yang hilang pada Maret lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Annisa Lestari Ciptaningtyas
Editor : Yusran Yunus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
25 menit yang lalu
Wapres Gibran Jamin Stasiun KCIC Karawang Beroperasi Sebelum Natal
39 menit yang lalu
Momen Gibran Tinjau Persiapan Air Bersih SPAM Jatiluhur 1 Bekasi
3 jam yang lalu