Bisnis.com, TANGERANG--Nilai ekspor Provinsi Banten pada Agustus 2014 naik US$87,53 juta atau 10,57% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang turun 8,45%.
Secara keseluruhan nilai ekspor pada periode ini mencapai US$915,64 juta dari US$828,11 juta.
Jaih Ibrohim, Kepala Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) Badan Pusat Statistik Provinsi Banten mengatakan peningkatan ekspor migas dan nonmigas karena terjadi penurunan harga komoditi ini di pasar internasional serta depresiasi rupiah.
"Depresiasi rupiah secara tidak langsung menjadi faktor yang sangat memengaruhi peningkatan permintaan ekspor barang," ujarnya dalam pesan singkat, Jumat (3/10).
Dengan demikian, nilai ekspor barang secara keseluruhan yakni migas dan nonmigas pada periode ini meningkat 43,74% jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu. Peningkatan ekspor ditopang oleh pengiriman barang non migas yang secara year on year melonjak hingga 51,11%.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten Ranta Soeharta melalui Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Provinsi Banten menyatakan penurunan nilai ekspor yang terjadi pada bulan sebelumnya akibat ketidakpastian suhu politik nasional yang sempat memanas pasca pemilu presiden.
Ketidakpastian ini, tuturnya, memaksa pelaku usaha untuk menahan pengiriman barang sembari menunggu terciptanya keamanan dalam negeri. Dengan demikian, peningkatan ekspor migas dan nonmigas pada Agustus 2014 terjadi karena kondisi politik yang telah kondusif setelah penetapan presiden terpilih Indonesia.
"Setelah adanya penetapan Presiden Indonesia terpilih, nilai ekspor diyakini akan terus meningkat. Selain itu, kondisi industri Banten yang kondusif turut memperkuat potensi peningkatan ekspor," tuturnya.
Data BPS menunjukkan tidak hanya ekspor nonmigas yang mengalami peningkatan, ekspor migas pada ini juga meningkat hingga 60,16% jika dibanding bulan sebelumnya. Kendati demikian, peningkatan ini tidak berdampak signifikan terhadap ekspor keseluruhan karena nilainya hanya US$210.000.
Nilai ekspor nonmigas terbesar pada periode ini berasal dari golongan barang alas kaki yang mencapai US$160,9 juta, disusul besi dan baja, plastik dan barang dari plastik dengan nilai ekspor masing-masing senilai US$110,17 juta dan US$87,74 juta.
Pada periode ini, Amerika masih menjadi negara tujuan ekspor nonmigas utama Banten dengan nilai mencapai US$129,44 juta, kemudian disusul oleh Thailand US$89,22 juta dan China senilai US$79,08 juta. Adapun ekspor ke negara-negara Asean dan Uni Eropa masing-masing senilai US$221,97 juta dan US$109,07 juta.
Dengan demikian, data menunjukkan nilai ekspor kumulatif Banten sejak Januari 2014 hingga Agustus 2014 telah mencapai US$6,8 miliar, atau naik 4,56% dibanding dengan periode penghitungan yang sama pada tahun lalu.
Kinerja Ekspor Banten Naik 10%
Nilai ekspor Provinsi Banten pada Agustus 2014 naik US$87,53 juta atau 10,57% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang turun 8,45%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhammad Abdi Amna
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 jam yang lalu
Bank BJB (BJBR) Bicara Dividen dan Strategi Anorganik
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
9 jam yang lalu
Kala Prabowo Ingin Maafkan Koruptor demi Asset Recovery
15 jam yang lalu