Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan Koalisi Merah Putih (KMP) sepakat mengusung kader dari Partai Golkar untuk menempati posisi ketua DPR pada paket pimpinan lembaga legislatif tersebut.
"Sedangkan, kader dari empat partai anggota KMP lainnya akan diusung untuk menempati posisi wakil ketua DPR. Ada usulan seperti itu sesuai dengan komposisi perolehan kursi di DPR RI," kata Fadli Zon di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (1/10/2014).
Menurut Fadli, pimpinan partai anggota koalisi akan membahas siapa saja figur dari Golkar yang akan diusung untuk mengisi posisi ketua dan wakil ketua DPR RI periode 2014-2019.
Namun Fadli enggan berspekulasi siapa saja nama-nama kader partai yang akan diusung oleh KPM dalam paket pimpinan DPR RI.
Rumors yang beredar paket pimpinan DPR yang akan diusung oleh KMP pada pemilihan pimpinan DPR adalah, Ketua Setya Novanto (FPG), wakil ketua Fadli Zon (Fraksi Gerindra), Zukkifli Hasan FPAN), Fahri Hamzah (FPKS), dan Hasyrul Azwar (FPPP).
Menurut Fadli, Fraksi Partai Gerindra dan fraksi lainnya di KMP akan mendorong agar proses pemilihan pimpinan DPR RI dipercepat menjadi malam ini.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono mengatakan Partai Golkar mengusung Setya Novanto untuk diusulkan sebagai ketua DPR RI periode 2014-2019.
Menurut Agung, Partai Golkar hanya mengusulkan satu nama untuk calon ketua DPR RI, yang sebelumnya ada tiga nama yakni Setya Novanto, Fadel Muhammad, dan Ade Komaruddin.
"Untuk pimpinan MPR, Partai Golkar akan mengusung Mahyudin untuk menduduki jabatan sebagai salah satu wakil ketua MPR periode 22014-2019," ujarnya seperti dikutip Antara.
VOTING TERTUTUP
Dari koalisi Jokowi-JK, menurut catatan Bisnis, PDI Perjuangan akan mati-matian memperjuangkan posisi Ketua DPR periode 2014-2019.
Ketua Bidang Hukum DPP PDI Perjuangan, Trimedya Panjaitan, mengatakan perjuangan yang dilakukan PDIP melalui langkah hukum sekaligus politik.
"PDI Perjuangan mendorong agar mekanisme pemilihan ketua dan wakil ketua DPR dilakukan melalui voting tertutup," katanya.
Trimedya mengakui, jika PDI Perjuangan bisa menggolkan mekanisme pemilihan melalui voting tertutup, masih ada harapan bagi PDI Perjuangan untuk menempatkan kadernya sebagai ketua DPR.