Bisnis.com, JAKARTA-- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bekerjasama dengan Kementerian PPN/Bappenas, mengadakan workshop untuk menjawab pertanyaan bagaimana mewujudkan PAUD yang holistik, multi sektoral, dan terintegrasi.
Workshop yang berlangsung dua hari 26-27 September 2014 di Kantor BKKBN Pusat, Jakarta ini, diikuti para profesional pendidikan anak usia dini (PAUD) se-Asia Pasifik, para pembuat kebijakan, LSM, peneliti, dan parenting group.
Capacity Building Workshop ini bertema What does it take to make the holistic and integrative approach work?. Pesertanya berasal dari negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Beberapa di antaranya adalah Singapura, Srilanka, Mauritus, Taiwan, Jepang, Australia, India, dan Pakistan.
Kepala BKKBN Fasli Jalal mengatakan PAUD yang holistik, itu berarti harus memenuhi semua kebutuhan anak. Mulai dari gizi, kesehatan, kebutuhan pengasuhan, pendidikan, dan jaminan perlindungan. Sedangkan integratif adalah kerja sama antara sector-sektor terkait.
Untuk parenting, katanya, dilakukan oleh BKKBN. Untuk kesehatan & gizi oleh PKK dan Posyandu. Sedangkan untuk perlindungan dilakukan oleh Kemeneg PP dan PA, dan pendidikan dilakukan oleh Kemendikbud.
“Di sini lah kita menggabungkan semua kementerian bersama-sama di pusat & di provinsi, membangun kemitraan untuk mewujudkan PAUD yang holistik dan integrative,” kata Fasli di Jakarta, Jumat (26/9/2014).
Di dalam workshop ini peserta berkesempatan untuk saling bertukar pengalaman tentang program, dan berbagai macam model dimana para profesional membuat program PAUD, dengan pendekatan holistik dan integratif yang telah dilaksanakan di masing-masing negara peserta.