Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI KALTIM: Ekspor Migas Susut Kontraksi Ekspor Berlanjut

Penurunan ekspor migas menyebabkan berlanjutnya kontraksi nilai ekspor di Kalimantan Timur yang hingga Juli 2014 tercatat mencapai US$6,69 miliar atau turun sebesar 10,08% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$7,44 miliar.
Kilang minyak /bisnis.com
Kilang minyak /bisnis.com

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Penurunan ekspor migas menyebabkan berlanjutnya kontraksi nilai ekspor di Kalimantan Timur yang hingga Juli 2014 tercatat mencapai US$6,69 miliar atau turun sebesar 10,08% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$7,44 miliar.

Kepala Badan Pusat Statistik Kaltim Aden Gultom mengatakan penurunan ekspor migas ini terjadi karena didorong oleh penurunan di komoditas minyak mentah. BPS merilis nilai ekspor minyak mentah hingga Juli 2014 hanya senilai US$1,05 miliar atau turun 20,88% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mampu mencapai US$ 1,33 miliar.

"Ke depan ekspor migas Kaltim saya perkirakan akan terus semakin turun," ujarnya, Senin (1/9/2014).

Demikian halnya dengan batu bara, penurunan ekspor juga terjadi pada komoditas tersebut. Data BPS menunjukkan nilai ekspor batu bara di Kaltim hingga Juli 2014 mencapai US$7,79 miliar atau turun 18,78% dari nilai ekspor pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$9,59 miliar.

"Penurunan ini bisa terus berlanjut sepanjang belum ada perbaikan harga," katanya.

Hal serupa juga ditunjukkan oleh nilai ekspor komoditas non migas yang juga mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya dari US$10,92 miliar menjadi US$8,96 miliar. Kendati demikian, secara bulanan, ada peningkatan nilai ekspor komoditas non migas sbesar 2,46%
dari US$1,22 miliar menjadi US$1,25 miliar.

Neraca Perdagangan Kaltim Juli 2014 (US$ miliar)

Uraian

Jan-Juli 2013

Jan-Juli 2014*

Ekspor

18,36

15,65

Impor

5,86

5,20

Surplus

12,50

10,45

*) angka sementara

Sumber: BPS Kalimantan Timur, diolah


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper