Bisnis.com, MAKASSAR--Pemerintah Kota Makassar merancang desain proyek jalan tol Makassar-Takalar sepanjang 100 kilometer.
Ruas jalan bebas hambatan tersebut dipersiapkan sebagai antisipasi semakin potensi kemacetan yang diperkirakan bakal mencapai puncaknya pada 2017 mendatang.
Wali Kota Makassar Muhammad Ramdhan Pomanto mengemukakan seluruh tahapan perencanaan proyek tersebut tengah dikerjakan bersama dengan Pemprov Sulawesi Selatan.
"Usulan jalan tol Makassar-Takalar sudah kami bicarakan dengan Pemprov dan itu sudah disampaikan ke pemerintah pada rakor infrastruktur bahkan sudah mendapat dukungan dari Menko Chairul Tanjung," katanya, Kamis (14/8/2014).
Menurut Pomanto, rencana tersebut bahkan telah dimasukkan dalam konsep pembangunan kawasan kota terpadu Makassar, Maros, Sungguminasa dan Takalar (Maminasata).
Pergerakan kendaran yang melalui jalan Makassar terkhusus untk tujuan wilayah selatan menimbulkan kemacetan pada ruas jalan arteri dalam kota.
Dengan kondisi tersebut, lanjutnya, salah satu solusi yang dinilai ampuh mengurai kepadatan kendaraan di Makassar adalah pembangunan jalan tol.
Untuk tahap awal, pihaknya akan menggelar studi kelayakan serta desain awal desain jalan tol Makassar-Takalar.
Kendati demikian, Pomanto enggan menyebutkan estimasi anggaran untuk proyek infrastruktur tersebut.
"Kami sudah ada komunikasi beberapa investor swasta, salah satunya PT Nusantara Infrastructure. Tetapi itu masih harus melalui sejumlah tahapan termasuk persetujuan pusat," katanya.
Secara gambaran awal, jalan tol itu akan mengambil titik awal dari Bandara Sultan Hasanuddin mengelilingi pesisir barat kemudian melalui kawasan Tanjung Bunga dan berakhir di jalan poros Takalar.
Pemkot Inisiasi Proyek Jalan Tol Makassar-Takalar
Pemerintah Kota Makassar merancang desain proyek jalan tol Makassar-Takalar sepanjang 100 kilometer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu