Sumber-sumber keamanan mengatakan Presiden Somalia Sheikh Mohamud yang mendapat dukungan internasional, tidak terluka dan aman dengan penjaga dari Uni Afrika AMISOM yang berkekuatan 22.000 prajurit.
"Ada serangan terhadap istana presiden, orang-orang bersenjata menyerang satu pos pemeriksaan di bagian belakang kompleks. Ada ledakan dan pasukan keamanan utama memerangi mereka," kata petugas polisi Ali Hussein kepada AFP, Rabu (9/7/2014).
Seorang juru bicara mengatakan, kelompok Shebab Al-Qaida berada di balik serangan itu, dan mengklaim pasukan mereka berhasil merebut kantor presiden di kompleks istana presiden yang dikenal sebagai Villa Somalia.
"Komando kami berada di dalam apa yang disebut kantor kepresidenan. Kami berada dalam kendali markas rezim murtad," kata juru bicara Shebab, Abdulaziz Abu Musab.
Para saksi mengatakan ada tembakan berat dan beberapa ledakan yang diyakini granat.
"Peluru yang terbang di sekitar datang dari istana," kata Halimo Nure, yang tinggal dekat dengan kompleks itu, salah satu daerah yang paling dijaga ketat di kota. "Ada penembakan dan tembakan, ada juga ledakan sepertinya menggunakan granat."
Serangan itu tampaknya mengulangi serangan Shabaab terhadap istana presiden pada Februari. Pada Mei pemberontak Islamis juga meluncurkan serangan serupa terhadap parlemen nasional.
Gerilyawan Shebab Serang Istana Presiden Somalia
Gerilyawan Shebab Somalia meluncurkan serangan bom besar dan serangan bersenjata terhadap istana presiden negara itu Selasa, menembus kompleks yang dijaga ketat dan baku tembak sengit dengan para penjaga keamanan.
Bisnis.com, MOGADISHU - Gerilyawan Shebab Somalia meluncurkan serangan bom besar dan serangan bersenjata terhadap istana presiden negara itu Selasa, menembus kompleks yang dijaga ketat dan baku tembak sengit dengan para penjaga keamanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
39 menit yang lalu
Kasus Korupsi CSR: Pertaruhan Reputasi BI Ketika Kurs Kian Rontok
46 menit yang lalu
Prabowo Temui PM Pakistan Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
1 jam yang lalu