Bisnis.com, NEW YORK—Energy Future Holdings Corp. digugat senilai US$665 juta oleh pemberi pinjaman yang diminta untuk mengubah aset mereka menjadi pinjaman untuk membiayai kasus kepailitan perusahaan listrik Texas tersebut.
Bloomberg melansir pada Sabtu (17/5) bahwa CSC Trust Co Delaware, yang mewakili sebagian pemegang saham mengatakan dalam gugatannya, Energy Future tidak berhak atas uang yang dihasilkan dari gagalnya pembayaran utang untuk pelunasan awal.
Energy Future sebelumnya meminta kreditur untuk mengubah utang mereka menjadi sekitar US$10 miliar pinjaman (DIP) untuk restrukturisasi perusahaan tersebut.
“Fasilitas DIP digunakan dengan tujuan menguji apakah EFIH [Energy Future Intermediate Holding], dapat menangani kasus kepailitan-membiayai kembali 10% pada tingkat bunga yang lebih rendah tanpa memerlukan pembayaran dari premi penebusan,” demikian kutipan gugatan yang diajukan di Pengadilan Kepailitan AS di Wilmington, Delaware.
CSC sebelumnya telah mengkritik Energy Future yang berbasis di Dallas karena tidak memberitahukan bahwa perusahaan tersebut menawarkan premi yang jauh nilainya dengan imbalan uang DIP. Keberatan tersebut adalah salah satu dari beberapa yang diajukan oleh para pemberi pinjaman, pasalnya rancangan keuangan perusahaan untuk menangani kasus kepailitan selama 11 bulan terakhir menurut mereka tidak adil.
“Merupakan hal yang tidak biasa bagi pihak-pihak tertentu untuk menggunakan proses kepailitan demi memajukan kepentingan keuangan mereka sendiri,” ujar Allan Koening, juru bicara Energy Future. “Kami akan tetap fokus untuk bertanggung jawab menjalankan perusahaan demi kepentingan seluruh pihak terkait.”
Energy Future secara terpisah akan membayar Fidelity Investments senilai US$ 11,3 juta atas kontribusinya meminjamkan US$1,9 miliar untuk EFIH. Kreditur yang menukar asetnya menjadi pinjaman DIP akan menerima biaya komitmen sekitar US$11 juta dan US$95 juta biaya penutupan. Peminjam yang keluar dari kesepakatan dan konversi saham berhak menerima sekitar US$200 juta.
Energy Future diprivatisasi 7 tahun yang lalu oleh Henry Kravis dan David Bonderman dengan LBO senilai US$48 miliar. Perusahaan tersebut dimohonkan pailit pada 29 April setelah kesepakatan restrukturisasi oleh kreditur, pemegang saha