Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah Provinsi Sumatra Barat membuka kesempatan kepada investor untuk berinvestasi di bidang perhotelan di sejumlah kota dan kabupaten di daerah tersebut.
Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim mengatakan event Tour de Singkarak (TdS) telah meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumbar mencapai 6,2 juta tahun lalu dari tahun sebelumnya yang hanya 5,7 juta.
Sedangkan kunjungan wisatawan asing melalui Badara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur mencapai 39.576 orang pada 2013, naik dari tahun sebelumnya yang hanya 36.500 orang.
“Ada peningkatan jumlah kunjungan yang signifikan, termasuk juga jumlah hotel,” katanya, Minggu (11/5/2014).
Menurut Muslim saat ini jumlah hotel di Sumbar sudah mencapai 312 dengan ketersediaan 7.503 kamar. Namun, jumlah tersebut masih didominasi untuk daerah Padang, Padang Panjang, Bukittinggi dan Agam.
Sementara daerah lainnya seperti Solok, Sawahlunto, dan Solok Selatan masih kekurangan hotel untuk menampung kunjungan wisatawan ke daerahnya.
Muslim mengatakan daerah-daerah tersebut masih memerlukan jumlah hotel yang banyak mengingat banyak event kebudayaan dan pariwisata yang digelar di Sumbar.
“Kebutuhan hotel masih sangat besar. Kami mengajak investor untuk bangun hotel di kota-kota dan kabupaten di Sumbar,” kata Muslim.
Sumbar Tawarkan Investasi Hotel
Pemerintah Provinsi Sumatra Barat membuka kesempatan kepada investor untuk berinvestasi di bidang perhotelan di sejumlah kota dan kabupaten di daerah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Heri Faisal
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
36 menit yang lalu
Nissan-Honda Mau Merger dan Manuver Indomobil (IMAS)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
14 menit yang lalu
Yenny Wahid Tolak Wacana MLB NU yang Ingin Dongkel Gus Ipul
28 menit yang lalu
Trump: Elon Musk Tak Mungkin jadi Presiden AS
31 menit yang lalu