Bisnis.com, JAKARTA - Para calon legislatif yang kurang beruntung dalam hajatan pemilihan umum legislatif 9 April lantaran tidak berhasil mendulang suara yang cukup untuk melenggang masuk ke parlemen, kini harus menghadapi kenyataan pahit.Beberapa dari mereka diantaranya dilanda stres dan gangguan kejiwaan lainnya karena impiannya tidak terwujud padahal harta yang sudah dikumpulkan bertahun-tahun lamanya, lenyap begitu saja, tak bersisa. "Ada sekitar 5 caleg yang datang ke sini, mereka umumnya terkena depresi atau belum bisa menerima kenyataan kalah pada pemilu kemarin. Karena depresinya masih ringan, tidak perlu dirawar inap," kata Tomi Hermansyah, dokter spesialis kejiwaan RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi kepada Antara.Dia mengungkap mayoritas caleg yang datang kepada dirinya untuk berkonsultasi mengeluh tidak bisa tidur karena masih membayangkan kekalahannya."Caleg kalah rawan terganggu mentalnya, karena untuk berjuang dan memperebutkan kursi di legisltif mereka harus mengeluarkan tenaga dan biaya yang tidak sedikit, sehingga saat tahu kalah mereka tidak bisa menerima dan akhirnya stres atau depresi," katanya.Tetapi sampai saat ini selama menangani caleg yang depresi, tidak ditemukan adanya caleg yang kejiwaannya menjadi rusak atau sakit jiwa, setelah diberikan terapi si caleg bisa kembali normal dan perlahan melupakan kekalahannya.Humas RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Joni Setiawan mengatakan pihaknya sudah menyediakan bangsal khusus untuk caleg yang membutuhkan rawat inap dan nantinya mereka ditempatkan di ruang kemuning khusus untuk pasien yang terganggu kejiwaannya.Namun, untuk ruang caleg stres nantinya akan dipisah dengan pasien sakit jiwa lainnya dan disediakan perawat khusus.(ant/yus)
CALEG STRES: Dokter Spesialis Kejiwaan Banjir Pasien Caleg Gagal
Beberapa dari mereka diantaranya dilanda stres dan gangguan kejiwaan lainnya karena impiannya tidak terwujud padahal harta yang sudah dikumpulkan bertahun-tahun lamanya, lenyap begitu saja, tak bersisa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yusran Yunus
Editor : Yusran Yunus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
13 jam yang lalu
Ada yang Masuk & Borong Jumbo Saham PGAS Jelang Tutup 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
59 menit yang lalu
KPK Duga Pengadaan LNG Pertamina 2013-2014 Tidak Disertai Kajian dan Studi
3 jam yang lalu
Legislator PKS Protes Sekolah Internasional Kena PPN 12%
5 jam yang lalu