Bisnis.com, ATHENA — National Bank of Greece, bank terbesar di di Yunan berencana meningkatkan modal sahhamnya sebesar 2,1 miliar euro (US$2,9 miliar) untuk menutupi kekurangan dana dalam uji coba regulator nasional.
Menurut sumber yang tidak bersedia disebutkan namanya, National Bank of Greece akan mengajukan proposal tersebut pada pertemuan Selasa (15/4).
Sebelumnya, bank itu telah berkomitmen untuk mengatasi kekurangan modal tanpa menaikkan ekuitas baru. Tetapi, Bank of Greece, bank sentral Yunani menolak rencana yang diajukan oleh National Bank of Greece.
“Bank itu [National Bank of Greece] dapat memanfaatkan investor swasta untuk megatasi kurangnya likuiditas,” kata Gubernur bank sentral Yunani George Provopoulus di Athena, Minggu (13/4).
Rencananya, dewan National Bank of Greece akan mengusulkan proposal peningkatkan modal melalui pembayaran tunai dan pembatalan hak-hak pra-emption saham bank umum, termasuk rekapitalisasi dana perbankan HFSF Yunani.
Selain itu, bank terbesar di Yunani juga akan melakukan pembelian kembali saham preferensi pemerintah Yunani senilai 1,3 miliar euro. Untuk membiayai pembelia tersebut, otoritas bank akan menjual beberapa aset.
Dua bank Yunani lainnya, Piraeus Bank SA dan Alpha Bank AE juga menyuntikkan tambahan modal hampir 3 miliar euro yang kebanyakan dibiayai oleh investor asing. Pasalnya, dalam uji coba atau stress test yang dilakukan oleh regulator perbankan nasional, banyak bank di Yunani yang tidak memiliki likuiditas yang cukup.
Piraeus juga menjual obligasi 3 tahunan senilai 500 juta, penjualan obligasi pertama kalinya sejak 2009.
Yunani juga mengakhiri masa pengasingan dari pasar internasional dengan menjual obligasi sebesar 3 miliar euro, melebihi ekspektasi pemerintah. (Bloomberg/57)