Bisnis.com, JAKARTA— Persoalan melambungnya volume impor pangan dalam sepuluh tahun ini menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Selasa (18/3/2014). Selain itu, juga ada isu kerja sama Pemprov DKI Jakarta dan Ditjen Pajak untuk menelusuri data wajib pajak dan keberatan kalangan industri atas pungutan Otoritas Jasa Keuangan.
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:
Impor Pangan Melambung
Volume impor pangan dalam sepuluh tahun melambung. Bahkan, trennya bakal kian meroket manakala Masyarakat Ekonomi Asean mulai berlaku 2015. Tanpa terobosan, tak hanya momentum pertumbuhan ekonomi yang gembos, tetapi kultur pertanian juga bakal tergusur. Sementara Indonesia tak mencatat pertumbuhan produksi di tengah meningkatnya kebutuhan pangan (KOMPAS).
Pajak Memburu Warga Jakarta
Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Ditjen Pajak untuk menelusuri data wajib pajak warga Jakarta. Kerja sama itu dituangkan dalam kesepakatan pemamfaatan data elektronik yang ditandatangani kedua pejabat. Dengan kerja sama itu Pemprov akan menyerahkan data kepemilikan apartemen, hotel, restoran, kendaraan bermotor, data perizinan dan berbagai data lain ke ditjen Pajak (KONTAN).
Iuran OJK Bebani Industri
Kalangan pelaku industri jasa keuangan meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengkaji kembali pungutan yang akan diberlakukan mulai 15 April tahun ini. Selain itu, OJK diminta memberikan kompensasi agar pungutan tidak memberatkan industri dan konsumen (INVESTOR DAILY).