Bisnis.com, JAKARTA--HSBC, bank terbesar di dataran Eropa, segera mengumumkan bonus sebesar £2,4 miliar atau setara US$4 miliar kepada jajaran stafnya di seluruh dunia.
Kabar pemberian bonus kerja 2013 itu pertama kali dilansir oleh Sky News, kemudian dirilis ulang Reuters, Minggu (23/2/2014), seiring dengan peningkatan laba sebelum pajak yang signifikan bank itu sepanjang tahun lalu.
Sebuah sumber anonim mengatakan, CEO HSBC Stuart Gulliver akan menerima bonus sebesar £1,8 juta sebagai bagian dari total kontraknya senilai £7 juta, sedikit turun dari tahun lalu sebesar £7,4 juta.
Kabar pemberian bonus besar-besaran ini masih sensitif di kalangan masyarakat Inggris Raya, mengingat banyak ekonom menyalahkan HSBC sebagai penyebab krisis finansial pada 2008 lalu.
Sementara itu, juru bicara HSBC sendiri menolak berkomentar atas hal ini.
Awal bulan ini, Barclays juga memantik kemarahan sebagian politisi ketika memutuskan untuk meningkatkan pemberian bonus kepada jajaran top mereka sebesar 13% menjadi £2,4 miliar, sementara dalam waktu yang hampir bersamaan, berencana mem-PHK sekitar 12.000 karyawannya.
Sumber itu juga mengungkapkan, bonus yang diterima Gulliver itu hanya separuh dari yang bisa dia dapatkan, mengingat dia berhak mendapatkan £3,7 juta dalam rangka rencana pemberian insentif jangka panjang oleh HSBC.
Total keseluruhan bonus yang digelontorkan oleh HSBC itu lebih banyak ketimbang pada 2012 lalu, yang hanya £2,2 miliar, dan kemungkinan akan menjadi kucuran bonus besar terakhir sebelum regulasi pembatasan bonus Uni Eropa keluar tahun depan.
Regulasi itu berbunyi, sejak 2015, bonus tidak bisa melampaui gaji tetap, atau bisa dua kali lipat apabila mayoritas pemilik saham menyetujuinya.
Inggris sendiri memperkarakan pembahasan regulasi ini melalui pengadilan Uni Eropa.