Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan DPR RI mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin langsung pemberantasan Narkoba menyusul tertangkapnya pelaku pengedar 1 ton daun ganja senilai Rp2 miliar di kawasan Tangerang Selatan Banten pada 9 Desember 2013.
“Sebelum selesai masa pemerintahan 2014, saya menyarankan agar Presiden SBY memimpin langsung pemberantasan narkoba di Indonesia,” kata Almuzzammil Yusuf, Wakil Ketua Komisi III DPR RI dalam surat elektroniknya, Kamis (12/12/2013).
Dia menyebutkan bahwa peredaran narkoba sudah sangat mengkhawatirkan sehingga diperlukan upaya serius untuk memberantasnya dibawah kepemimpinan Presiden SBY.
Menurutnya, pemberantasan narkoba tidak bisa hanya menggunakan insting dan naluri saja, namun diperlukan strategi, keahlian, dan teknologi canggih untuk mendeteksi keberadaan narkoba di tempat-tempat umum seperti di pelabuhan dan bandara.
Sebelumnya aparat kepolisian Sektor Pamulang, Banten berhasil menangkap pelaku penyelundup narkoba jenis ganja seberat 1 ton atau senilai Rp2 miliar pada 9 Desember 2013, di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.
“Tentu butuh komitmen SBY dalam memberantas narkoba agar generasi masa depan bangsa Indonesia selamat dari bahaya narkoba,” ujarnya.
Muzzammil yakin jika pengawasan di kawasan pelabuhan bekerja dengan baik maka tangkapan narkoba akan berkali lipat sehingga target ASEAN bebas narkoba 2015 bisa terwujud.
Dia juga menyampaikan apresiasi Komisi III DPR RI atas kerja keras jajaran Polsek Pamulang yang menangkap pengedar narkoba beserta barang bukti 1 ton ganja.