Bisnis.com, BANDUNG - Untuk menarik investor pada tahun depan di sektor farmasi, garmen, perhotelan, dan otomotif, Pemerintah Kabupaten Purwakarta menyiapkan insentif dengan membuka perizinan bagi aliran modal secara luas.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menegaskan izin lokasi untuk investasi di wilayahnya sudah dibuka sejak tahun lalu. Namun, pengembangan investasi yang dilakukan para pelaku usaha berjalan lambat.
"Peluangnya masih sangat terbuka lebar, karena kami sudah membuka perizinan seluas-luasnya," katanya kepada Bisnis, Selasa (10/12/2013).
"Di Purwakarta bukan regulasi yang lamban, melainkan realisasi di pelaku usahanya. Penyebabnya, bisa karena akses bank yang masih rendah atau masih menahannya sambil memantau kondisi perekonomian Indonesia yang belum stabil," ujarnya.
Dedi menyebutkan pelaku usaha yang berinvestasi di Purwakarta didominasi pemodal asing, dengan nilai investasi yang sudah masuk mencapai Rp20 triliun.
Dia berharap komitmen dan realisasi investasi bisa meningkat, dan pihaknya menjamin semua regulasi perizinan akan mudah karena dia sendiri yang langsung mengendalikannya.
Selain itu, pihaknya akan mengembangkan industri berbasis lingkungan guna menumbuhkan ekonomi berbasis masyarakat. Untuk itu, dibutuhkan kajian secara matang dan strategi yang tepat agar kesejahteraan masyarakat bisa meningkat. (k29/k32)