Bisnis.com, PEKANBARU—Seluruh masyarakat Riau akan kembali menggunakan hak suaranya untuk memilih gubernur dan wakil gubernur Riau untuk periode lima tahun kedepan, pada Rabu (27/11) besok.
Pada Pilkada Riau putaran kedua kali ini, masyarakat Riau akan memilih dua pasang calon yang dinyatakan menang pada putaran pertama September lalu. Mereka adalah, pasangan Annas Maamun-Arasyadjuliandi Rahman (Annas-Andi) dan pasangan Herman Abdullah-Agus Widayat (Herman-Agus).
Putaran pertama lalu, Annas-Andi yang diusung partai Golkar unggul teratas dengan 685.291 suara, sedangkan pasangan Herman-Agus di posisi kedua dengan 546.714 suara. Dari total 2.376.839 suara sah.
Saat ini, semua lini sudah menyatakan kesiapannya menggelar Pilkada Riau putaran kedua. Kesiapan tersebut terungkap dalam acara silaturahmi Penjabat Gubernur Riau Djohermansyah Djohan dan dengan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Riau Tengku Edy Sabli mengatakan semua persiapan logistik sudah selesai jauh-jauh hari. Menurutnya, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 4.331.062 orang dengan 11.669 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 12 kabupaten/kota.
Edy mengatakan sampai saat ini semua berjalan sesuai rencana, seperti penyaluran logistik surat suara. Edy mengharapkan Pilkada Riau putaran kedua nantinya bisa berjalan dengan baik tanpa adanya keributan.
“Jadi silahkan semua masyarakat Riau menggunakan hak suaranya sekali lagi, TPS akan dibuka dari pukul 07.00 Wib hingga pukul 13.00 Wib,” katanya, Selasa (26/11).
Dari sisi pengamanan, Kapolda Riau Brigjen Condro Kirono mengatakan sudah mengerahkan sebanyak 6.430 personil dari Markas Polda Riau. Selain itu, ada penambahan dari satuan Brimob Mabes Polri yang diambil dari Brimob Sumatera Utara, Brimob Sumatera Barat, dan Brimob Jambi.
“Jadi di setiap Polres kami tugaskan satuan Brimob. Selain itu, pihak TNI juga sudah siap membantu jika nantinya terjadi eskalasi masa yang berbuat anarkis,” katanya.
Sementara itu, Pjs Gubernur Riau Riau Djohermansyah Djohan menagtakan ajang Pilkada adalah momen penting bagi perkembangan Riau kedepannya. Menurutnya, jangan sampai ajang ini selesai hubungan antar masyarakat menjadi renggang.
Djohermasnyah menilai Pilkada Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau adalah Pilkada yang sangat bermartabat. Menurutnya, sampai saat ini sudah berlangsung sekitar 1013 Pilkada dan 91% diwarnai dengan gugatan.
“Indragiri Hilir tidak ada yang sampai gugat-menggugat, artinya inilah puncak dari demokrasi sesungguhnya,” katanya.
Senada, Ketua Umum LAM Riau Tennas Efendy mengatakan masyarakat harus cerdas dalam memilih. Menutunya, jangan alasan satu kampung, satu keluarga, karena dipakasa dank arena diberikan uang menjadi indikator memilih seseorang.
“Budaya Melayu selalau mengajarkan kepada kita bahwa kita harus memilih dengan penuh kesadaran dan hati nurani,” katanya.(K18)