Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pancasila: Kata Pilar Diusulkan Diganti dengan Dasar Filsafat

Pusat Studi Pancasila Universitas Gadjah Mada (PSP-UGM) bekerja sama dengan Universitas Pancasila mengadakan diskusi Pengamalan Pancasila Sebagai Philosofische Grondslag sebagai lanjutan dari diskusi ilmiah yang mengoreksi pengertian Pancasila sebagai pilar untuk perumusan perundangan.

Bisnis.com, JAKARTA - Pusat Studi Pancasila Universitas Gadjah Mada (PSP-UGM) bekerja sama dengan Universitas Pancasila mengadakan diskusi Pengamalan Pancasila Sebagai Philosofische Grondslag sebagai lanjutan dari diskusi ilmiah yang mengoreksi pengertian Pancasila sebagai "pilar" untuk perumusan perundangan. 

Pada diskusi ilmiah pertama yang diadakan di UGM bulan lalu menghasilkan kesimpulan bahwa penggunaan "pilar" direkomendasikan diganti menjadi philosofische grondslag atau dasar filsafat yang diterapkan kepada MPR. Para peneliti Pancasila yang berada pada diskusi tersebut menilai saat ini perumusan perundangan sudah jauh dari landasan Pancasila.

Peneliti PSP-UGM Sudjito mengatakan penggunaan istilah "pilar" sebaiknya diganti dengan istilah philosifische grondslag karena istilah "pilar" dinilai tidak bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

"PSP menemukan ratusan UU yang tidak sesuai dengan semangat pancasila," katanya, di Depok, Sabtu (9/11/2013).

Diskusi lanjutan ini juga bertujuan melakukan kajian ilmiah terhadap keempat amandemen UUD 1945 dan mengkritisi berbagai persoalan dalam peraturan perundang-undangan. Kajian ini untuk memberi masukan, khususnya kepada legislatif dan eksekutif terkait dengan pengamalan pancasila dalam merumuskan UU.

Dalam diskusi ini hadir pula Ketua MPR RI Sidarto Danusubroto. Menanggapi kajian ilmiah ini, dia menyatakan akan menampung pendapat dari berbagai pihak. Sidarto mengatakan untuk mengubah paradigma istilah tidak bisa dilakukan serta merta.

"Kami menampung dan mengakomodasi pendapat-pendapat dari berbagai pihak. Semua keputusan akan diserahkan pada masa kepemimpian tahun depan," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Inda Marlina
Editor : Sutarno
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper