Bisnis.com, JAKARTA—Topan Haiyan yang dikenal sebagai topan terkuat dunia menghantam Filipina sejak Kamis (7/11/2013) malam, sehingga mengakibatkan ribuan orang dievakuasi untuk menghindari jatuhnya korban.
Presiden Filipina, Benigno Aquino dalam pidatonya di televisi mengingatkan bahaya serius dari bencana tersebut.
Menurutnya, Haiyan bisa menimbulkan kerusakan lebih parah dari topan Bopha yang menewaskan 1.000 orang di Mindanao pada Desember tahun lalu.
Haiyan memiliki kecepatan angin 315 kilometer per jam saat menghantam wilayah yang berada sejauh 489 mil arah tenggara Manila, menurut laporan Pusat Peringatan Topan Angkatan Laut AS pada pukul 14.00 atau pukul 01.00 WIB.
Angin melesat hingga 235 mil per jam, menurut lembaga tersebut. Akibatnya, sekitar 125.600 orang di 22 provinsi terpaksa dievakuasi.
“Jika kecepatan angin bertahan maka kekuatan tersebut akan menjadi yang terbesar di dunia untuk memicu badai yang mampu mengakibatkan tanah longsor,” ujar Jeff Masters, pendiri Weather Underground di Michigan sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (8/11/2013). Dia mengakui topan kali ini di luar perkiraan.
Wilayah yang terpantau paling rawan tercacat sebanyak 21 kawasan yang kebanyakan berada di pulau Visayas. Wilayah tersebut sebelumnya dihantam gempa dengan kekuatan 7,2 skala Richter.