Bisnis.com, PADANG— Guna memperlancar mobilitas ekonomi di Sumatera bagian tengah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan operasional jembatan layang Kelok Sembilan, hari ini (31/10).
Jembatan yang menghabiskan anggaran Rp602,55 miliar itu diharapkan memperlancar arus barang dan jasa dari Sumbar-Riau maupun sebaliknya.
Presiden SBY mengatakan pembangunan jembatan itu penting mengingat pertumbuhan lalu lintas Sumbar-Riau yang meningkat rata-rata 6% setiap tahun. Pembangunan jembatan Kelok Sembilan juga dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi jalur Padang-Dumai sebagaimana dinyatakan dalam pertemuan Indonesia-Malaysia-Singapura Growth Triangle (IMS-GT).
“Rute Padang-Pekanbaru sangat strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Sumatera bagian tengah. Sehingga akses dan infrastruktur yang mendukung program MP3EI mesti ditingkatkan,” ujar SBY saat menandatangani peresmian penggunaan jembatan Kelok Sembilan di Padang, Kamis (31/10/2013).
Dia mengaku secara personal kagum dengan konstruksi jembatan Kelok Sembilan yang merupakan buah tangan anak negeri.
“Ini proyek monumental. Saya sangat kagum, sangat bangga, anak negeri sendiri bisa membangun konstruksi demikian. Prestasi ini harus kita jaga, dan dimanfaatkan sebaik-baiknya,” kata presiden yang Rabu (30/10) lalu meninjau langsung kondisi jembatan tersebut.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan pembangunan jembatan tersebut memakan waktu sekitar 10 tahun, dengan total anggaran mencapai Rp602,55 miliar. Proses pembangunannya dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada 2003-2011 dengan membangun empat buah jembatan, yaitu jembatan 3,4,5,dan 6 sepanjang 699 meter. Adapun untuk tahap II dilaksanakan pada 2012-2013 dengan membangun dua jembatan, 1 dan 2 sepanjang 244 meter.
“Jembatan ini terdiri dari 6 jembatan dengan total panjang 943 meter dan jalan penghubung sepanjang 2.089 meter,” kata Joko.
Dia menjelaskan pembangunan jembatan itu mengusung konsep
green construction yang tidak merusak alam di sekitarnya. Sebab kawasan Kelok Sembilan di Sarilamak Kabupaten Lima Puluh Kota memang hutan lindung dan kawasan konservasi hutan Bukit Barisan.
“Proyek ini dibangun dengan memperhatikan aspek alam agar tetap terjaga dan lestari,” ujarnya.
Presiden meminta Gubernur Sumbar mengeluarkan Perda pelestarian lingkungan untuk menjamin kawasan tersebut tetap hijau. “Proyek monumental ini tidak boleh merusak alam, pemerintah daerah harus menjaga dan memastikan itu. Saya minta gubernur keluarkan Perda untuk menjamin kawasan Kelok Sembilan tetap hijau,” kata SBY. (K19/asd)
Presiden SBY Kagumi Konstruksi Kelok Sembilan
Jembatan Kelok Sembilan yang menghabiskan anggaran Rp602,55 miliar itu diharapkan memperlancar arus barang dan jasa dari Sumbar-Riau maupun sebaliknya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Heri Faisal
Editor : Asep Dadan Muhanda
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
9 jam yang lalu
Target Harga dan Prospek PGAS Jelang 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 jam yang lalu
Mayor Teddy Bantah Prabowo Sakit, Ini Kondisi Sebenarnya
6 jam yang lalu