Bisnis.com, JAKARTA--Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan partainya tidak takut terhadap tingginya elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi.
"Kami tidak takut sama Jokowi, kami hanya takut sama Tuhan," kata Ruhut sebelum menjadi pembicara dalam sebuah diskusi di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (17/9/2013)
Poltak, sapaan Ruhut, mengatakan ketidaktakutan itu didasarkan pada hasil pemilu kepala daerah di sejumlah daerah yang justru banyak dimenangi oleh calon yang diusung PD bukan PDIP.
Jokowi dianggapnya tidak sukses menjadi juru kampanye calon pilkada yang diusung PDI Perjuangan. Dengan kata lain, efek Jokowi tidak berpengaruh mengangkat perolehan suara calon kepala daerah dari partai moncong putih.
"Lihat saja Pilkada Bali, siapa yang menang? Kemudian juga Pilkada Surabaya justru dimenangi calon yang diusung Demokrat. Malahan calon dari PDIP nomor dua terendah dari bawah," paparnya.
Dia juga mencontohkan Pilkada Tangerang yang dimenangi pasangan calon yang diusung partai berlambang bintang mercy tersebut. "Kami di Pilkada Tangerang menang hampir 50%. Hasil pemilu itu bisa terjadi di menit-menit terakhir. Maka elektabilitas terkini dari Jokowi tidak perlu dikhawatirkan."
Ruhut justru mengkritisi kepemimpinan Jokowi atas DKI Jakarta.
Menurutnya, berita tentang penggusuran di Jakarta justru semakin banyak jika dibandingkan dengan saat DKI dipimpin oleh Fauzi Bowo, kader dari Demokrat. "Saat Jokowi memimpin Jakarta permasalahan macet belum selesai, belum juga parah dan penggusuran." (Antara)
Ruhut Bilang Demokrat tak Takut pada Jokowi
Bisnis.com, JAKARTA--Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan partainya tidak takut terhadap tingginya elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi. "Kami tidak takut sama Jokowi, kami hanya takut sama Tuhan," kata Ruhut sebelum
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
12 menit yang lalu