BISNIS.COM, PEKANBARU--Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya mengatakan 14 perusahaan teridentifikasi terlibat dalam kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau.
"Berdasarkan data [Jumat, 21/6/2013) dari staf kami yang turun ke lapangan, teridentifikasi delapan perusahaan, sekarang berkembang menjadi 14 (perusahaan)," kata Balthasar di Pekanbaru, Sabtu (22/6/2013).
Dia mengatakan tindak lanjut dari identifikasi tersebut yakni investigasi sehingga diketahui pasti dari mana perusahaan tersebut berasal.
Dari delapan perusahaan yang lebih awal teridentifikasi, dia menyebutkan terdapat juga perusahaan asing dari Malaysia. "Kalau delapan yang kemarin ada indikasi [dari] Malaysia. Belum ada [perusahaan asing lain teridentifikasi]," ujarnya.
Sementara itu, Deputi III Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup Arif Yuwono menegaskan pihaknya yang turun ke beberapa titik panas kebakaran lahan dan hutan pada Jumat, sudah mengidentifikasi unsur kesengajaan pembakaran untuk pembukaan lahan dan hutan.
"Api menjalar ke mana dan dari mana dapat diketahui. Jadi sudah terlihat dibakar atau terbakar," katanya.
Tugas Penyidik Pejabat Negeri Sipil KLH yang akan mencari tahu lebih lanjut dengan menyelidiki, dan menindaklanjuti ke penyidikan jika fakta dan bukti lebih lanjut telah diperolah.
Dia mengatakan apa yang diperoleh di lapangan merupakan identifikasi awal dan berlanjut penyelidikan. Meski demikian pada tahap ini asas praduga tidak bersalah tetap dipegang.