BISNIS.COM, NEW DELHI-- Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi seiring dengan intensitas hujan yang semakin meningkat di wilayah India bagian Utara menyebabkan sedikitnya 560 warga tewas dan puluhan ribu lainnya dinyatakan hilang.
Otoritas setempat seperti dikutip Reuters Sabtu (22/6/2013), menyatakan curah hujan yang terus meningkat beberapa minggu terakhir mengakibatkan Sungai Gangga meluap dahsyat dan memicu terjadinya banjir bandang yang menghanyutkan rumah, apartemen dan kendaraan yang berada di tepi sungai terpanjang di India tersebut.
Diperkirakan jumlah korban tewas maupun hilang akan meningkat secara signifikan, lantaran luasnya wilayah yang terkena banjir bandang dan tanah longsor.
Tentara dan paramiliter diterjunkan pemerintah untuk melakukan evakuasi korban yang tidak hanya merupakan warga setempat tapi juga merupakan peziarah Hindu dan wisatawan dari kaki gunung Himalaya.
Sebagian besar proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan helikopter dan sekitar 33.000 orang mampu diselamatkan dari bencana mengerikan tersebut.
"Apapun akan kami lakukan untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa lagi," ujar Manish Tewari, Menteri Informasi dan Penyiaran India.
Sebelumnya Perdana Menteri Manmohan Singh menyatakan bakal memberikan santunan sebesar 200.000 rupee ke masing-masing dari mereka yang telah kehilangan nyawa mereka dan 50.000 rupee kepada korban luka.
Dia juga berjanji akan meberikan bantuan kepada orang-orang yang telah kehilangan rumah mereka. (ra)
Banjir Bandang SUNGAI GANGGA Tewaskan 560 Warga
BISNIS.COM, NEW DELHI-- Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi seiring dengan intensitas hujan yang semakin meningkat di wilayah India bagian Utara menyebabkan sedikitnya 560 warga tewas dan puluhan ribu lainnya dinyatakan hilang.Otoritas setempat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
2 jam yang lalu
Sritex (SRIL) Rumahkan 3.000 Buruh Imbas Pailit!
4 jam yang lalu