BISNIS.COM, BATAM--Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam memantau 1.403 titik panas (hotspot), indikasi terjadi kebakaran lahan dan hutan, yang tersebar di penjuru Sumatra.
"Dari data satelit, ada 1.403 titik panas Sumatera, dan terkonsentrasi di Riau," kepala stasiun BMKG Bandara Hang Nadim Batam, Philip Mustamu, Kamis (20/6/2013).
Modis BMKG menunjukkan adanya 1403 titik panas di wilayah Sumatra, tulis Antara.
Berdasarkan pantauan citra satelit NOAA-15, BMKG juga mencatat peningkatan aktivitas titik panas 234 hotspot di wilayah Sumatra yang tersebar di sekitar Provinsi Riau, Jambi, dan Sumatra Utara.
Selain di Sumatra, BMKG juga memantau lima titik panas di Kalimantan.
Philip menjelaskan, angin bertiup dari barat ke timur. Artinya kabut asap kebakaran Riau akan terbawa ke wilayah Kepri dan Singapura.
Kabut asap akan memperpendek jarak pandang hingga 1-2 kilometer meski relatif masih aman untuk penerbangan.
"Untuk penerbangan, 1-2 Km masih aman tapi semua bergantung pada keputusan penerbang," kata dia.
Sementara itu, secara kasat mata, kabut asap di langit Batam pada Kamis pagi relatif berkurang dibanding hari sebelumnya.
"Kalau kemarin sampai sakit mata dan batuk-batuk, pagi ini sudah agak membaik," kata warga Sekupang, Alpace.
Dia berharap pemerintah segera menyelesaikan masalah kebakaran hutan di Sumatra agar tidak menimbulkan pencemaran udara hingga ke Batam. (ra)