Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KENAIKAN HARGA BBM: Pentas Musik Warnai Demo Mahasiswa USU

foto: antaraBISNIS.COM, MEDAN - Pemerintahan Mahasiswa Universitas Sumatra Utara (Pema USU) tergabung dalam USU Bersatu menggelar aksi damai menolak kenaikan harga bahan bakar minyak dengan cara aksi panggung musik.

foto: antara

BISNIS.COM, MEDAN - Pemerintahan Mahasiswa Universitas Sumatra Utara (Pema USU) tergabung dalam USU Bersatu menggelar aksi damai menolak kenaikan harga bahan bakar minyak dengan cara aksi panggung musik.

Aksi panggung musik disertai dengan orasi politik dan puisi ini digelar di dalam Kampus USU, Kamis (20/6), yang dikoordinatori oleh Rachmad Panjaitan, Fungsionaris Pema USU.

Mahasiswa tampak beraksi dengan musik sambil berpuisi dan berorasi politik sebagai bentuk ekspresi penolakan terhadap kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga BBM.

Dalam pernyataan sikap USU Bersatu menilai bahwa pecabutan subsidi BBM adalah politik anti rakyat serta menggadaikan kedaulatan energi nasional kepada perusahaan raksasa eksplorasi minyak milik imperialisme.

Menurut mahasiswa, kebijakan pemerintah untuk mencabut subsidi dan menaikkan harga BBM ditandai dengan disepakatinya hasil Rapat Paripurna DPR RI yang mengesahkan RAPBN-P 2013 menjadi APBN-P 2013.

"Kebijakan ini merupakan serangan terhadap terhadap kehidupan rakyat, di tengah krisis dunia yang berkepanjangan sampai hari ini," ujar salah seorang mahasiswa USU Bersatu.

USU Bersatu juga melihat pencabutan subsidi BBM bukanlah kebijakan populis, seperti yang tengah dikampanyekan oleh Pemerintahan SBY-Boediono, melainkan kebijakan yang anti rakyat dan pro kapitalis monopoli internasional (imperialis).

Oki Ferianda, Bendahara Umum Pema USU, mengatakan meski aksi mahasiswa ini tidak turun ke jalan namun mahasiswa USU Bersatu tetap kritis tanpa mengurangi substansi perjuangan dengan tetap menolak kenaikan harga BBM.

Aksi yang digelar hari ini dengan cara pentas musik, orasi politik dan berpuisi, menurut Oki, adalah salah satu bentuk aksi alternatif, karena untuk menyampaikan aspirasi tidak harus selalu turun ke jalan meskipun itu akan tetap dilakukan.

Aksi ini salah satu cara untuk menjelaskan bahwa mahasiswa sebagai kaum intelektual berkewajiban dan bertanggungjawab untuk menjelaskan dan membangkitkan kesadaran rakyat dengan berekspresi melalui musik, puisi dan orasi politik.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper