BISNIS.COM, TIMIKA--Pembangunan lapangan terbang di Ombani, Kampung Aroanop, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, yang dilakukan sejak 2012 lalu mendapat sorotan dari pemerintah kabupaten setempat.
Kabid Perhubungan Udara pada Dishubkominfo Mimika John Rettob mengatakan pihaknya meninjau lapangan terbang Ombani pada pekan lalu.
"Dishubkominfo Mimika ke sana untuk melihat pekerjaan lapangan terbang Ombani, Aroanop. Kami memberikan beberapa masukan kepada PT Freeport karena di ujung landasan ada longsor," jelas John, Senin (13/5/2013).
Menurut dia, sejumlah fasilitas sudah dibangun oleh PT Freeport di lokasi lapangan terbang Ombani, Aroanop seperti terminal, kantor dan lainnya.
John menyambut positif pembangunan lapangan terbang Ombani, Aroanop untuk mempermudah akses orang dan barang dari dan ke wilayah yang hanya bisa dijangkau dengan sarana transportasi helikopter itu.
Untuk membuka lapangan terbang di wilayah dataran tinggi dengan topografis bergunung-gunung terjal itu, tim PT Freeport terpaksa melakukan potong dan timbun (cut and fill) gunung.
Pekerjaan serupa dilakukan perusahaan itu saat membangun lapangan terbang Mulu di Kampung Tsinga yang telah dioperasikan sejak 2011.
Sebelumnya pada 2007, PT Freeport membangun lapangan terbang Mulu di Kampung Tsinga, Distrik Tembagapura.
Lapter Mulu yang mulai beroperasi secara resmi pada Februari 2011 itu memiliki panjang 600 meter dan lebar 18 meter dan selama ini rutin didarati pesawat jenis Pilatus Porter dan juga bisa didarati pesawat jenis Twin Otter.
FREEPORT: Pembangunan Lapangan Terbang Ombani Disorot Pemkab Mimika
BISNIS.COM, TIMIKA--Pembangunan lapangan terbang di Ombani, Kampung Aroanop, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, yang dilakukan sejak 2012 lalu mendapat sorotan dari pemerintah kabupaten setempat.Kabid Perhubungan Udara pada Dishubkominfo Mimika John
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
2 jam yang lalu
Sritex (SRIL) Rumahkan 3.000 Buruh Imbas Pailit!
5 jam yang lalu