BISNIS.COM, MAKASSAR—Tantangan bagi pelaku usaha konstruksi di Kota Makassar akan semakin besar sejalan dengan semakin terbukanya persaingan dengan pemain dari luar daerah dan tuntutan akuntabilitas dalam proyek pemerintah di semua level.
Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin mengatakan diperlukan pelaku usaha jasa konstruksi yang profesional, sehingga dapat mendukung pembangunan di Ibukota Sulawesi Selatan itu.
"Kami harapkan Gapensi [Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia] akan melahirkan sosok-sosok profesional dan mandiri, tidak menggantungkan pada pemerintah saja," katanya, Selasa (7/5/2013).
Hal itu dikatakan Ilham Arief ketika memberikan sambutan dalam acara musyawarah cabang VI Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Makassar masa bakti 2013-2018 di Hotel Sahid,. Muscab ini mengagendakan pemilihan ketua yang baru.
Ilham memberikan apresisi kepada Gapensi, pasalnya pelaku usaha konstruksi merupakan mitra pemerintah dalam memajukan Makassar dan menyumbang pertumbuhan kelima. Makassar, katanya, tumbuh dengan rata-rata 9% dan bahkan pernah 10%.
"Saat ini pemerintah di setiap level menenkankan akuntabilitas. Minta perhatian, tidak bisa lagi," ujarnya. Pengusaha luar daerah pun kini bisa ikut tender di wilayah Makassar.
Menurutnya, saat ini Makassar sedang menuju kota yang sejuk dan nyaman dengan tantangan kesemrawutan lalu-lintas akibat pembangunan.
Peningkatan ekonomi, katanya, diiringi dengan peningkatan jumlah kendaraan, tetapitidak sejalan dengan penambahan panjang jalan.
Oleh karena itu, menurutnya, pihaknya akan melakukan penataan infrastruktur kota dan bakal melibatkan Gapensi di dalamnya.
Sementara itu, Ketua BPC Gapensi Makassar Irwan Intje menyebut anggota Gapensi selama ini telah dapat diterima pengguna jasa di Makassar dan banyak melaksanakan proyek pemerintah.
Zulkarnaen Arif, Ketua Gapensi Sulsel sekaligus ketua Kadin Sulsel, menyebut Gapensi sebagai organisasi profesi tertua yang didirikan pada 1959. "Anggotanya secara nasional merupakan 67% dari seluruh pelaku industri [jasa konstruksi]," katanya. (sep)