BISNIS.COM, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta terus berupaya menyederhanakan prosedur investasi, karena hal itu merupakan bagian dari penyelenggaraan perekonomian di daerah.
"Kami menempatkan investasi sebagai upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, dan pembangunan ekonomi berkelanjutan," kata Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan yang dibacakan Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia saat menerima kunjungan 39 peserta "The 10th International Training Course for Mild Career Diplomats" Kementerian Luar Negeri (Kemlu), investasi juga sebagai upaya untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kapasitas dan kemampuan teknologi di daerah.
"Selain itu juga untuk mendorong pembangunan ekonomi kerakyatan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat dalam suatu sistem perekonomian yang berdaya saing," katanya.
Untuk itu, kata dia, Pemerintah DIY berupaya meningkatkan kepastian hukum dan perbaikan kualitas infrastruktur secara simultan dengan menekan risiko investasi serta memberikan jaminan keamanan berjangka panjang dan mengembangkan budaya yang bersifat inklusif dan dinamis atau sikap keterbukaan.
"Sebagai pengatur dan pengendali suatu urusan layanan, Pemerintah DIY selalu melakukan peningkatan pelayanan secara optimal yang didukung oleh 'good coorporate governance' yang profesional," katanya.
Ia mengatakan, DIY mempunyai wilayah yang tidak terlalu luas, yakni hanya 0,17 persen dari luas Indonesia, sehingga sumber daya alam yang dimiliki juga sangat terbatas.
"Namun demikikan, DIY memiliki predikat yang melekat pada daerah, yakni daerah tujuan wisata, kota budaya, kota pendidikan, dan kota perjuangan, yang selalu diupayakan untuk dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi pembangunan daerah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Pimpinan rombongan peserta pelatihan, Hazairin Pohan mengatakan, Yogyakarta dipilih sebagai tujuan kunjungan karena dinilai pernah menjadi ibu kota Republik Indonesia dan mempunyai peranan sangat besar bagi pembentukan negara ini.
Selain itu, kunjungan tersebut merupakan ajang pencerahan mengenai perkembangan Yogyakarta dan sekitarnya, sehingga dapat memberikan bekal bagi peserta setelah mereka mengikuti pendidikan dan setelah penempatan mereka kembali di luar negeri.
"Memahami Yogyakarta berarti memahami suatu pusat budaya di Indonesia. Hal ini penting apabila berbicara mengenai diplomasi kebudayaan terutama kebudayaan yang dihasilkan dari dua pusat budaya, yakni Yogyakarta dan Solo yang bisa menjadi andalan untuk dijual dalam konteks promosi Indonesia di luar negeri," katanya. (Antara/dot)
DIY Kian Permudah Prosedur Investasi
BISNIS.COM, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta terus berupaya menyederhanakan prosedur investasi, karena hal itu merupakan bagian dari penyelenggaraan perekonomian di daerah. "Kami menempatkan investasi sebagai upaya untuk meningkatkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
55 menit yang lalu
Saham Bank Pilihan JP Morgan saat Likuiditas Ketat & Kredit Melambat
55 menit yang lalu
Saham Bank Pilihan JP Morgan saat Likuiditas Ketat & Kredit Melambat
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
20 menit yang lalu
Kasus Korupsi CSR: Pertaruhan Reputasi BI Ketika Kurs Kian Rontok
28 menit yang lalu
Prabowo Temui PM Pakistan Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
48 menit yang lalu