BISNIS.COM, JAKARTA -- Tim dari Universitas Prasetya Mulya dengan tema Automation and Conservation of Hospital Energy (ACHE) Solution yang bisa menghemat Rp1,2 miliar pertahun berhasil meraih juara nasional kompetisi Go Green in the City (GGITC) Schneider Electric.
Tim mahasiswa S2 yang terdiri dari empat orang itu berhasil mengalahkan lima finalis lainnya yang dipresentasikan pada juri di Hotel JW Meriot, Selasa (16/4/2013).
Riyanto Mashan, Country President Schneider Electric Indonesia mengatakan ide inovasi dan kreatif itu layak diterapkan secara ekonomi dan mudah diaplikasikan.
Dengan prestasi tersebut, tim yang terdiri dari Arianda Akbar Setiawan, 23, Eka Wicaksono Sugeng, 23, Fadil Marthias, 25, dan Hadita Fajria, 24, berhak untuk mengikuti lomba tingkat East Asia 2013 yang diikuti oleh 7 negara di Jakarta pada 15 Mei. Mereka juga berhak mendapatkan hadiah dari Schneider Electric Indonesia senilai Rp30 juta.
Arianda mengatakan kelompoknya menyiapkan proposal tersebut selama dua bulan. Alasan mereka memilih rumah sakit, karena rumah sakit merupakan salah satu gedung yang konsumsi energinya besar, karena beroperasi selama 24 jam.
“Tujuannya mudah diterapkan,” kata Arianda yang menamatkan pendidikan strata 1 Teknik Fisika ITB itu.\
Mereka melakukan pengkajian secara holistic untuk rumah sakit berkapasitas 200 tidur. Program mereka dibagi atas tiga bagian yaitu tentang otomasisasi listrik, pemanfaatan energi terbuang, dan solar cell. Dari ketiga bagian itu, katanya, diperlukan investasi sekitar Rp7,8 miliar dan dapat penghematan sekitar Rp1,2 miliar pertahun dan break event point pada tahun keenam.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Riyanto Mashan, Country President Schneider Electric Indonesia. Salah seorang jurinya adalah Harris Yahya, Kepala Sub DIrektur Penerapan Teknologi Bersih dan Efisien, Direktorat, Konservasi Energi, KEmenterian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Sementara juara kedua dan ketiga diraih oleh tim dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dengan masing-masing tema Floating Clinic dan juara ketiaga dan Green and Smart Water System. Kelompok ini masing-masing meraih hadian Rp20 juta dan Rp Rp10 juta.
Tujuan pelaksanaan program tersebut untuk mengajak seluruh mahasiswa jurusan bisnis dan teknik di Indonesia untuk menciptakan solusi kreatif dalam menciptakan berbagai inovasi yang memungkinkan pengkonsumsian energi secara lebih cerdas dan efisien.
Program Go Green in the City yang diadakan oleh Schneider Electric itu merupakan salah satu bentuk komitmennya dalam menyokong berbagai inovasi dalam memaksimalkan penggunaan energi.
“Dengan mendorongan kepedulian dan kreatifitas mahasiswa Indonesia, kami yakin bahwa rangkaian inovasi dan solusi efisiensi energi yang datang dari mereka dapat membawa Indonesia menjadi salah satu negara yang layak diperhitungankan dalam hal konsep efisiensi energi di mata dunia,” kata Riyanto.