BISNIS.COM, JAKARTA-Konsulat Jenderal RI (KJRI) Kota Kinabalu Sabah mengimbau para WNI/TKI yang berada di sekitar wilayah Sabah untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi informasi-informasi tidak resmi terkait konflik bersenjata di wilayah tersebut.
Imbauan itu terutama ditujukan kepada para WNI/TKI yang berada di wilayah Pantai Barat, Pedalaman, Kudat, Sandakan dan wilayah Tawau.
Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri RI Priatna mengatakan sejumlah WNI di Sabah aman setelah diungsikan sejauh 130 km dari pusat konflik. Namun demikian, para WNI diimbau tidak terprovokasi.
"Kemlu melalui KJRI Kota Kinabalu terus memantau dan berkomunikasi dengan pihak pemerintah di Sabah," ujarnya, hari ini (6/3).
Sejak 4 Februari 2013, semua penduduk di kawasan kampung Tanduo harus meninggalkan tempat tinggal dan berpindah sementara ke lokasi yang lebih aman. Tidak terkecuali WNI yang berada di radius 20 km dari area konflik.
KJRI telah mengirimkan surat resmi ke Ketua Majelis Keselamatan Negara Negeri Sabah untuk meminta jaminan keselamatan terhadap WNI/TKI.
Selain itu, KJRI juga mengirimkan surat ke seluruh manajer ladang sawit se-Sabah untuk meminta pihak manajemen menjaga keselamatan WNI/TKI dan membekali para WNI/TKI dokumen perjalanan untuk keperluan ke luar ladang.
"KJRI juga meminta Majelis Keselamatan Negara Negeri Sabah untuk menyampaikan info atau perkembangan penanganan aparat keamanan atas insiden Lahad Datu."
KONFLIK BERSENJATA SABAH: WNI Diimbau Tak Terprovokasi Informasi Sesat
BISNIS.COM, JAKARTA-Konsulat Jenderal RI (KJRI) Kota Kinabalu Sabah mengimbau para WNI/TKI yang berada di sekitar wilayah Sabah untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi informasi-informasi tidak resmi terkait konflik bersenjata di wilayah tersebut.Imbauan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium