Dirut PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengatakan program peremajaan itu bertujuan menyatukan pasar tradisional dengan bangunan komersial seperti pusat bisnis dan perkantoran serta hotel dan apartemen.Menurut dia, program peremajaan itu menyentuh sebanyak 26 unit dari total 153 pasar tradisional di DKI Jakarta dengan pelaksanaan pada 2012. Dia melanjutkan PD Pasar Jaya juga tengah menyiapkan program serupa untuk sejumlah pasar di lokasi strategis bernilai ekonomis tinggi."Kami mengevaluasi semua peraturan yang ada untuk mengetahui mana yang bisa direvisi sehingga dapat menjadi landasan hukum bagi peremajaan pasar di kawasan premium," katanya, hari ini.Dia menjelaskan sejumlah pasar tradisional milik PD Pasar Jaya berlokasi di kawasan premium a.l. Pasar Rumput di Jl Sultan Agung Jakarta Selatan, serta Pasar Benhil di Jl Sudirman dan Pasar Blora Menteng di Jakarta Pusat.Berdasarkan pertaturan perundangan yang berlaku, ujar Djangga, hak pakai tempat usaha di pasar tradisional dibatasi maksimal 20 tahun, sehingga tidak menguntungkan secara bisnis untuk kegiatan komersial jenis hotel, apartemen dan perkantoran. Padahal, imbuh dia, aset tanah dan bangunan yang dikelola perusahaan daerah milik Pemprov DKI Jakarta itu dapat digunakan untuk tujuan komersial seperti halnya kawasan Kemayoran, eks bandar udara sehingga nilai ekonominya meningkat jauh lebih besar dari sekadar untuk pasar."Tentu, aset negara itu tidak akan hilang, tetapi manfaat dan kontribusinya yang akan diterima negara dari pengelolaan tersebut menjadi lebih besar," tegas dia.Djangga menuturkan pihaknya secara informal telah membahas dengan beberapa konsultan hukum dan properti terkait rencana peremajaan pasar tradisional di kawasan premium Jakarta, yang sudah diminati banyak investor dan perusahaan pengembang. (hwi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Paulus Tandi Bone
Editor : Mursito
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
41 menit yang lalu