Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Calon Kanselir Baru Jerman Serukan Eropa "Merdeka" dari AS

Friedrich Merz, calon kanselir baru Jerman serukan Eropa harus bebas dari AS.
Kandidat CDU konservatif Jerman untuk kampanye kanselir Friedrich Merz di Berlin, Jerman, 20 Februari 2025/REUTERS-Christian Mang
Kandidat CDU konservatif Jerman untuk kampanye kanselir Friedrich Merz di Berlin, Jerman, 20 Februari 2025/REUTERS-Christian Mang

Bisnis.com, JAKARTA - Calon kanselir baru Jerman, Friedrich Merz berjanji untuk mencapai “kemerdekaan” dari Amerika Serikat (AS) setelah aliansi sayap kanan-tengahnya memenangkan pemilihan parlemen yang diadakan di tengah keraguan mengenai komitmen Presiden AS Donald Trump terhadap keamanan Eropa.

Merz mengatakan pada Minggu (23/2/2025) bahwa prioritas utamanya adalah memperkuat Eropa dan tak lagi bergantung pada Washington untuk pertahanan.

Meskipun saat ini Merz disebut sedang dalam negosiasi rumit dengan partainya yang berhaluan kiri-tengah untuk membentuk pemerintahan koalisi setelah mengesampingkan partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD) yang berada di posisi kedua.

“Saya tidak pernah berpikir saya harus mengatakan hal seperti itu di sebuah program TV, tetapi setelah komentar terbaru Donald Trump pada minggu lalu, jelas bahwa orang Amerika, atau setidaknya sebagian dari orang Amerika, pemerintah ini, tidak terlalu peduli dengan nasib Eropa,” kata kanselir yang akan menjabat tersebut dalam pertemuan meja bundar dengan para pemimpin politik yang disiarkan televisi, dikutip dari Al Jazeera, Senin.

Ia pun menilai saat ini tidak ada keyakinan bahwa NATO akan bertahan dalam kondisi yang "saat ini". Ia pun menyinggung mengenai pertahanan Eropa yang harus lebih independen.

“Itu adalah prioritas mutlak saya, saya tidak punya ilusi sama sekali tentang apa yang akan terjadi di Amerika,” kata Merz.

Merz juga mengecam miliarder teknologi Elon Musk karena melakukan intervensi dalam kampanye pemilu untuk mendukung AfD, yang mendapatkan hasil terbaik dalam jajak pendapat nasional.

“Intervensi dari Washington tidak kalah dramatis dan kurang ajarnya dengan intervensi yang dilakukan Moskow, jadi kita berada di bawah tekanan besar dari kedua belah pihak,” kata Merz.

Sejalan dengan itu, Merz juga sebelumnya telah membuat janji kampanye untuk menghidupkan kembali ekonomi Jerman yang sedang terpuruk.

Ia pun ingin menutup perbatasan Jerman bagi para migran yang tak berdokumen. Dirinya yakin akan membangun kembali reputasi Jerman yang membanggakan di mata internasional.

Diketahui, Partai CDU/CSU yang dipimpin Merz memenangkan 208 kursi dengan 28,6 persen suara dalam pemilu hari Minggu, berdasarkan hasil sementara.

Diikuti oleh AfD dengan 152 kursi dan 20,8 persen suara – dua kali lipat dari hasil pemilu sebelumnya.

Partai Sosial Demokrat (SDP) yang berhaluan kiri-tengah milik Kanselir Olaf Scholz, yang memerintah dalam koalisi tiga partai yang kini tidak populer, meraih 120 kursi, hasil terburuk sejak berakhirnya Perang Dunia Kedua.

Partai Hijau memenangkan 85 kursi, diikuti oleh sosialis demokratis Die Linke dengan 64 kursi dan populis sayap kiri Bündnis Sahra Wagenknecht (BSW) dengan satu kursi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper