Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Praktikno membenarkan anggaran penyelenggaraan HUT Ke-79 RI membengkak jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Meski begitu, akademisi yang kini telah menjadi birokrat penting di bawah pemerintahan Presiden Jokowi, memastikan bahwa kenaikan biaya penyelenggaraan HUT Ke-79 RI tidak signifikan.
“Ya karena upacara sekarang diselenggarakan di dua tempat, tentu saja anggarannya lebih besar dari sebelumnya, tetapi tidak signifikan,” katanya kepada wartawan di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Pratikno juga mengaku tidak hafal jumlah pasti berapa anggaran yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan HUT Ke-79 RI. Oleh sebab itu, dia meminta pertanyaan itu disampaikan kepada Kepala Sekretariat Presiden.
Kendati demikian, mantan rektor UGM itu sempat menyinggung mengenai rumor biaya mahal untuk sewa kendaraan bagi delegasi atau tamu yang akan ikut upacara di IKN.
Pratikno memastikan bahwa mengenai anggaran sewa kendaraan di IKN yang naik signifikan menjelang upacara peringatan detik-detik proklamasi merupakan harga di tingkat lokal, dan pemerintah tidak menggunakan kendaraan tersebut untuk tamu undangan.
Baca Juga
Pemerintah, kata Pratikno akan memfasilitasi tamu undangan dengan bus yang jumlahnya menyesuaikan ketersediaan. Nantinya, anggaran untuk penyelenggaraan HUT RI termasuk sewa kendaraan, menurutnya dibiayai oleh negara layaknya tahun-tahun sebelumnya.
“Oh itu kan kalau penyelenggaraan upacara itu kan dibiayai oleh negara. Nggak ada masalah setiap tahun juga begitu,” tandas Pratikno.
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama memastikan bahwa mobilisasi tamu di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara selama Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 RI akan berpusat menggunakan transportasi massal seperti bus.
Dia mengatakan bahwa sarana transportasi bus akan melenggang untuk keluar masuknya tamu Negara menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.
“Selain itu, kendaraan lain yang digunakan adalah untuk rangkaian Presiden RI dan Ibu Negara serta kendaraan contigency seperti kendaraan cadangan dan ambulance,” tuturnya kepada wartawan melalui pesan teks, Rabu (6/8/2024).
Lebih lanjut, Setya mengamini bahwa memang terdapat nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk memesan 100 kendaraan di luar bus-bus yang akan dipakai oleh sejumlah tamu dan para menteri.
“Tentu saja diperlukan juga kendaraan operasional untuk wara-wiri dan logistik seperti truk dan mobil box barang. Total semua itu, hanya seratusan unit,” ucapnya.
Dia menjabarkan bahwa armada bus yang disiapkan oleh panitia pelaksana (panpel) bidang transportasi yakni Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) serta Pemerintah Daerah (Pemda) setempat jumlahnya hanya sekitar 200-an.
Dia menekankan bahwa pemerintah tidak menyewa 100 unit mobil untuk kebutuhan pergerakan tamu negara dan VVIP pada perayaan HUT ke-79 RI di IKN Nusantara.
Praktikno membantah informasi yang beredar terkait penyewaan kendaraan hingga 1.000 unit pun adalah hal keliru. Menurutnya, pemerintah akan menyediakan bus untuk undangan atau pergerakan tamu negara.
“Jumlahnya hanya sekitar 200 jauh dari 1000 unit untuk sarana transportasi Pasukan Upacara dan undangan,” tandasnya.