Bisnis.com, JAKARTA - Pendidikan tinggi merupakan jenjang yang sangat penting, terlebih untuk bisa melangkah ke jenjang karier yang berkualitas.
Memilih sekolah dan universitas yang terbaik adalah keputusan yang sangat penting yang akan membentuk masa depan nantinya.
Namun, ketika berbagai universitas di dunia berlomba menjadi yang terbaik, universitas-universitas ini justru terkenal karena begitu buruk dan memiliki banyak kekurangan.
Mengutip University Magazine, berikut ini adalah 10 universitas yang terburuk tak hanya di kotanya, tapi juga di dunia.
Peringkat ini didasarkan oleh beberapa kriteria, termasuk performa akademis, fasilitas kampus, kepuasan pelajar, dan reputasi secara keseluruhan:
10. River State University of Science and Technology (Nigeria)
Universitas yang terletak di Nigeria ini menempati urutan ke-10 universitas terburuk di dunia karena punya banyak masalah, mulai dari seringnya serangan, infrastruktur yang buruk, dan standar akademis yang rendah.
Baca Juga
Para mahasiswa di kampus ini sering mendapat gangguan saat belajar karena adanya konflik antara staf dan administrasi. Ketidakmampuan universitas ini untuk memberikan lingkungan belajar yang kondusif dan stabil menjadikan reputasinya dan hasil didikannya begitu buruk.
9. American InterContinental University (Amerika Serikat)
Berada di Amerika tak melulu berarti baik. American InterContinental University merupakan institusi yang mengambil keuntungan sehingga mendapat banyak kritikan karena sistem rekrutmennya yang agresif sementara standar akademisnya begitu rendah.
Banyak perusahaan yang meragukan nilai dan gelar dari para lulusannya melihat kualitas edukasinya yang rendah, ditambah lagi dengan adanya gangguan pada status akreditasinya.
8. Kingston University (Inggris)
Kingston University terkenal buruk karena kepuasan dari para pelajarnya dan performa akademiknya yang rendah. Meskipun ada upaya untuk melakukan perbaikan, universitas ini tetap menjadi salah satu yang terburuk di Inggris.
Para pelajar di universitas ini banyak yang melaporkan maslaha terkait dengan mata pelajaran, organisasi, kualitas pengajar, dan dukungan adminstrasinya yang memperburuk reputasinya.
7. Southern New Hampshire University (Amerika Serikat)
Meskipun universitas ini terkenal dengan program sekolah online-nya, namun kampus ini mendapat banyak kritikan karena kualitas akademis dan edukasinya yang rendah.
Meskipun sering beriklan, banyak mahasiswa dan para pengajar yang mempertanyakan nilai dari gelar yang diberikan serta kefektifan kelas online tersebut.
6. University of Phoenix (Amerika Serikat)
Sebagai salah satu universitas swasta di AS yang mengambil keuntungan, University of Phoenix mendapat banyak kritikan karena rendahnya jumlah mahasiswa yang lulus, tingginya utang mahasiswa, dan terlalu sering beriklan.
Universitas ini terlalu fokus menerima mahasiswa sebanyak-banyaknya alih-alih memberikan edukasi yang berkualitas. Hal ini beberapa kali sempat mendapat tuntutan dari mahasiswa hingga ke jalur hukum.
5. Tianjin University of Finance and Economics
Institusi edukasi di China ini mendapat reputasi buruk karena manajemen yang buruk dan standar pendidikannya yang sangat rendah. Banak mahasiswa yang telah menyuarakan keresahannya terkait kurangnya fasilitas dan tidak adanya staf yang terkualifikasi.
Selain itu, kurangnya sumber daya dan dukungan juga menghambat perkembangan akademis pada mahasiswanya, yang berkontribusi pada tingginya persepsi negatif pada sekolah ini.
4. California Miramar University (Amerika Serikat)
Banyak mahasiswa dari universitas ini mengkritik terkait rendahnya akreditasi dan kualitas pendidikannya. Mereka melaporkan ketidakpuasan terkait dengan mata kuliah dan metode pengajaran.
Rendahnya akreditasi kampus ini membuat para lulusannya sulit mendapatkan pekerjaan atau melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
3. DeVry University (Amerika Serikat)
Sebagai kampus yang mencari keuntungan dari uang masuk mahasiswanya, sering mendapat tuntutan hukum karena memberikan iklan yang tidak sesuai serta sulitnya para lulusan untuk mencari kerja.
Institusi ini menjanjikan lulusannya bisa cepat mendapat pekerjaan dengan banyaknya pilihan karier, tapi nyatanya banyak lulusan yang kesulitan mencari kerja, bahkan jadi makin sulit dengna tingginya utang ke kampus.
Biaya kuliah yang tinggi dan kualitas pendidikan yang rendah membuat institusi ini menjadi sangat kontroversial dan sering mendapat kritik lebih mementingkan keuntungan daripada menyediakan pendidikan yang layak.
2. Eurasian International College (Kazahkstan)
Eurasian International College banyak mendapat kritikan karena standar pendidikan yang rendah dan fasilitas yang tidak memadai. Mahasiswanya banyak yang melaporkan kurangnya sumber daya yang dimiliki fakultas, yang menghambat perkembangan akademis.
Reputasi kampus yang buruk membuat kampus ini tak pernah jadi pilihan bagi warga Kazakhstan.
1. Trump University
Trump University punya Mantan Presiden Amerika ini lebih seperti cabang bisnis alih-alih institusi pendidikan. Didirikan oleh Donald Trump pada 2004, universitas ini menjanjikan akan mengajarkan para siswanya "rahasia sukses" di dunia real estat.
Namun, dalam waktu singkat universitas ini mendapat banyak tuntutan hukum atas dugaan penipuan. Institusi ini tidak terakreditasi dan tidak menawarkan gelar apapun, membuat banyak mahasiswa yang terlanjut masuk merasa tertipu dan kecewa.
Universitas ini kemudian tutup pada 2010 karena kalah melawan hukum dan banyaknya tuntutan dari publik.