Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Heboh Kabar Meteor Jatuh di Depok, BRIN Sebut Jenis Sporadis

BRIN jelaskan fenomena viralnya kabar meteor jatuh di Depok Jawa Barat
Ilustrasi meteor/BRIN
Ilustrasi meteor/BRIN

Peristiwa meteor diduga jatuh di Indonesia

Rumor mengenai meteor jatuh di Indonesia bukan terjadi kali ini saja.

Tahun lalu, juga sempat adanya meteor jatuh dan melintas di Depok dan Yogyakarta.

Dalam pemberitaan Bisnis (15/09/2023), Peneliti BRIN Thomas Djamaluddin menyimpulkan bahwa hal tersebut benar merupakan meteor terang.

"Merangkai berbagai laporan yang ada, bisa disimpulkan bahwa itu meteor terang," katanya.

Dari laporan tersebut, dia mengungkap bahwa kejadian di Bandung tertangkap kamera CCTV pada pukul 22.55 WIB.

Dia memperkirakan kala itu meteor jatuh di wilayah laut karena tidak ada laporan jatuh di darat. Kemungkinan besar, meteor tersebut jatuh di Samudera Hindia.

Sementara itu, ledakan meteor yang cukup besar di tanah air terjadi pada tahun 2009 silam.

Mengutip Antara, pada Kamis, 8 Oktober, warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dikejutkan dengan adanya suara ledakan di mana sejumlah saksi mata sempat melihat benda memancarkan api dan asap di udara.

Pakar astronomi mengungkapkan bahwa ledakan besar yang terjadi di perairan Teluk Bone pada 8 Oktober 2009 lalu adalah akibat jatuhnya meteorit yang berasal dari asteroid berdiameter sekitar 10 meter ke bumi.

"Ledakan terjadi karena tekanan atmosfer menyebabkan pelepasan energi yang cukup besar, di mana kecepatan jatuh meteorit tersebut sekitar 20,3 km per detik atau 73.080 km per jam," kata Thomas Djamaluddin.

Sistem pemantau internasional untuk larangan percobaan nuklir dari 11 stasiun, ujarnya, melaporkan telah mendeteksi adanya ledakan besar yang berpusat di sekitar lintang 4,5 LS dan bujur 120 BT, sekitar pukul 11:00 WITA pada 8 Oktober.

Analisis ledakan menunjukkan bahwa kekuatan ledakan sekitar 50 kiloton TNT (Trinitrotoluena), sinyal ledakan tersebut juga mencapai stratosfer yang tingginya lebih dari 20 km.

Kebanyakan meteor yang jatuh tidak menyebabkan kerusakan di bumi kecuali diameternya mencapai lebih dari 25 meter.

Dikatakan Djamal, berdasarkan perkiraan sebaran meteoroid-asteroid di antariksa dekat bumi, objek seperti itu punya kemungkinan jatuh di bumi setiap 2 sampai 12 tahun.

 

 

 

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper