Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa kota di dunia masih memiliki udara yang sangat bersih dan layak untuk pernapasan, termasuk beberapa Ibu Kota negara-negara Skandinavia.
Dilansir dari The Travel, Jumat (25/8/2023), polusi udara merupakan tren global seiring berkembangnya industry di dunia. Beberapa kota di dunia sangat tercemar dan kualitas udara di dalamnya menimbulkan risiko kesehatan bagi penduduk lokal dan pengunjung.
Namun, beberapa kota masih memiliki kualitas udara yang bersih karena lingkungan yang lebih hijau dan peraturan lingkungan yang ketat.
Kota-kota seperti ini sangat bagus untuk dikunjungi dan bahkan ditinggali karena seseorang tidak perlu menghadapi polusi udara atau menghirup udara yang terkontaminasi.
Berikut 7 kota di dunia dengan udara terbersih:
1. Reykjavik, Islandia
Meskipun merupakan kota terbesar di Islandia dan tempat berkumpulnya segala jenis aktivitas, Reyjavik tetap menjadi salah satu kota teraman di negara ini untuk menarik napas dalam-dalam tanpa khawatir paru akan terkontaminasi polusi.
Reykjavik juga merupakan salah satu kota terbersih dan terhijau di dunia yang menjadikannya pusat pariwisata global. Jika seseorang mencari kota yang santai dan indah dengan kualitas udara yang luar biasa dan baik, Reykjavik adalah tempatnya.
Baca Juga
2. Wina, Austria
Wina adalah salah satu negara terpadat di Uni Eropa, menampung hampir setengah dari seluruh penduduk negara tersebut, tetapi hal ini tidak menghentikannya menjadi salah satu kota dengan udara terbersih di dunia.
Kota ini masih memiliki indeks kualitas udara yang mengesankan, dianggap cukup aman bagi penduduk lokal dan wisatawan.
3. Helsinki, Finlandia
Ibu Kota Finlandia dan kota terpadat penduduknya juga merupakan pusat sosial, budaya, dan politik di negara tersebut. Namun, udara di Helsinki bersih dan dianggap sebagai salah satu yang paling aman di dunia bagi manusia.
Kualitas udara ini salah satunya disebabkan oleh banyaknya hutan yang mengelilingi negara itu.
Helsinki juga merupakan salah satu kota paling layak huni di dunia dan tentunya kualitas udara memainkan peran utama dalam peringkat kelayakan huni karena polusi udara membuat sebagian besar kota menjadi tidak aman atau tidak layak huni.
4. Zurich, Swiss
Zurich adalah kota yang indah di sisi utara Danau Zurich, Swiss, dan merupakan kota terbesar di negara tersebut. Kota ini, selain keindahannya yang menakjubkan, merupakan pusat keuangan utama di jantung Eropa dan kota paling terkenal di Swiss.
Kualitas udara di sini sebersih keindahan kotanya, dan Zurich telah masuk dalam daftar kota dengan udara terbersih di dunia selama beberapa dekade. Meskipun wisatawan berbondong-bondong datang untuk menyaksikan keanggunan kota ini, kualitas udara adalah hal yang paling penting dalam pengalaman mereka.
5. Gothenburg, Swedia
Gothenburg adalah kota terbesar kedua di Swedia, terletak di pantai baratnya. Kota ini memiliki kepadatan penduduk yang rendah, sehingga membantu menjaga udara tetap murni dan aman untuk bernafas.
Faktor lain seperti udara dari Pantai Barat, banyaknya taman dan kebun, pepohonan di jalan raya, dan undang-undang lingkungan hidup, membantu menjaga kualitas udara di Gothenburg lebih bersih dan aman.
Swedia juga merupakan salah satu kota paling layak huni di dunia dengan kualitas hidup yang lebih baik, hal ini sebagian disebabkan oleh atmosfernya yang tidak terlalu beracun.
6. Den Haag, Belanda
Den Haag di Belanda adalah salah satu kota paling terkenal di dunia sebagai tuan rumah Pengadilan Kriminal Internasional dan Mahkamah Internasional. Kedua pengadilan internasional ini menarik beberapa pengunjung ke Den Haag setiap tahunnya dari seluruh dunia, namun tetap saja udaranya bersih.
Hal ini sebagian disebabkan oleh udara laut karena kota ini terletak di pantai barat Belanda yang menghadap ke Laut Utara.
Selain itu, terdapat undang-undang Belanda yang ketat yang membatasi emisi zat berbahaya dan mencegah manusia terpapar polusi jangka panjang.
7. Tallinn, Estonia
Tallinn adalah kota yang tenang dan menawan yang terletak di teluk yang indah, di lepas pantai Teluk Finlandia, di Utara Estonia.
Meski berpenduduk kurang dari 500.000 jiwa, kota ini masih menjadi kota terpadat di Estonia. Dengan adanya teluk di sekitarnya, pusat industri yang lebih sedikit, dan pepohonan, tidak mengherankan jika kualitas udara di sini sangat bersih. (Nizar Fachri Rabbani)
