Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa kemudian mengungkapkan nilai utang-piutang Anies ke Sandi saat jadi pembicara di podcast Akbar Faizal. Menurut Erwin, nilai utang itu sekitar Rp50 miliar.
"Itu memang waktu putaran pertama ya. Logistik juga susah. Jadi, ya, yang punya logistik kan Sandi. Sandi banyak saham, likuiditas bagus, dan sebagainya," ungkap Erwin di kanal YouTube Akbar Faizal Unconsored, Sabtu (4/2/2023).
Sebagai informasi, Erwin merupakan tim sukses pemenangan Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkap memang ada perjanjian politik antara Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Sandiaga Uno.
Fadli mengatakan perjanjian itu terkait pilkada. Dia mengaku sebagai orang yang menulis rancangan perjanjian yang dibuat jelang Pilkada DKI Jakarta 2017 itu.
“Ya kan ada beberapa yang saya tahu pada waktu awal itu saya yang mendraf perjanjian untuk Pilkada DKI [2017],” ujar Fadli saat dijumpai di Kantor DPP Partai Gerindra, Senin (6/2/2023).
Dia mengatakan, ada beberapa isi perjanjian terkait keuangan. Ketika dikonfirmasi mengenai kebenaran apakah ada perjanjian utang-piutang Anies-Sandi senilai Rp50 miliar, Fadli juga tak mau menjawab.
Dia menyarankan agar menanyakan langsung ke Sandi.