Bisnis.com, JAKARTA - Ramadan merupakan bulan yang paling istimewa di antara bulan-bulan lainnya dalam kalender Islam. Selama bulan Ramadan, umat muslim wajib menjalankan ibadah Puasa Ramadan yang disertai niat tulus karena Allah SWT.
Mengutip dari Islam pada Senin (4/4/2022), sebagai umat beragama Islam yang meneladani Rasulullah SAW termasuk dalam hal beribadah puasa. Sudah selayaknya, umatnya meneladani cara berpuasa Nabi Muhammad SAW.
Dari Abu Abdirrahman bin Umar bin Khatthab radhiyallahu ‘anhuma beliau berkata:
Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Islam didirikan di atas lima perkara: Bersaksi bahwa tidak ada Ilah selain Allah, dan sesungguhnya Muhammad itu adalah utusan Allah; Mendirikan Shalat; Mengeluarkan Zakat; Puasa di bulan Ramadhan; Menunaikan haji ke Ka’bah,” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Cara Puasa Rasullulah di Bulan Ramadan
1. Menyegerakan Buka Puasa
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk menyegerakan berbuka, beliau bersabda: “Manusia akan sentiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka,” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Apabila telah datang waktu berbuka puasa, maka hendak menyegerakan berbuka, karena di dalamnya terdapat banyak kebaikan.
2. Mengakhirkan Sahur
Zaid bin Tsabit berkata, “Kami pernah makan sahur bersama Rasulullah SAW. Kemudian kami melaksanakan shalat. Kemudian saya bertanya: ‘Berapa lamakah waktu antara keduanya (antara makan sahur dengan salat)?’ Rasulullah menjawab, ‘Selama bacaan lima puluh ayat’,” (HR. Shahih).
Jika 50 ayat itu sekitar 5 menit, maka berhenti makan dan minum lalu selang waktu 5 menit kemudian melaksanakan shalat subuh.
3. Makan Kurma dan Madu saat Sahur dan Berbuka
“Apabila seseorang di antara kamu berbuka, hendaknya ia berbuka dengan kurma, jika tidak mendapatkannya, hendaknya ia berbuka dengan air karena air itu suci,” (HR. Imam Lima).
Memakan 3 butir kurma dan meminum 2 sendok makan madu setelah sahur dan berbuka puasa atau sebagai takjil (setelah makan utama) sangat baik bagi tubuh. Kandungan kalori yang tinggi pada kurma dan madu dapat memberikan kita energi yang cukup untuk aktivitas seharian agar kuat berpuasa.
4. Membaca Al-Quran
Imam Az-Zuhri berkata, “Apabila datang Ramadan, maka kegiatan utama kita selain berpuasa adalah membaca Al-Qur’an.” Bacalah dengan tajwid yang baik dan tadabburi, pahami, dan amalkan isinya. Insya Allah, kita akan menjadi insan yang berkah.
Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Pada bulan ini Al-Quran pertama kali diturunkan. Oleh karena itu, Rasulullah SAW lebih sering membaca Al-Quran pada bulan ini dibandingkan pada bulan-bulan lainnya. Manfaat membaca Al-Quran juga memberi kita banyak sekali pelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
5. Berolahraga
“Jika salah seorang di antara kamu berpuasa, maka hendaklah pada pagi harinya ia dalam keadaan berharum-haruman serta rambut yang tersisir rapi,” (HR. Bukhari).
Walaupun dalam keadaan berpuasa, tetapi itu tidak membuat alasan kita menghentikan kegiatan. Kita harus tetap semangat untuk bekerja dan beribadah.
Agar kondisi badan tetap terjaga, kegiatan berolahraga tetap dijalankan meskipun dengan intensitas yang agak dikurangi. Setelah berolahraga, walaupun kita berkeringat, lelah, dan haus, maka segarkan kembali dengan mandi.
6. Memberikan Makanan Berbuka Puasa
“Barang siapa yang memberikan makanan berbuka kepada orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu,” (Shohih Nasa’i dan Tirmidzi).
Di bulan yang mulia ini adalah kesempatan kita untuk berbuat kebaikan. Dengan memberi makan tetangga, anak-anak yatim, dan orang-orang tidak mampu. Selain berbagi kebahagian, ini merupakan amalan-amalan untuk di akhirat.
7. Melaksanakan Salat Tarawih
Salah satu keistimewaan Ramadan adalah dengan adanya Salat Tarawih. Ibadah ini merupakan salah satu shalat sunnah yang hanya ada pada bulan Ramadan.
Rasulullah SAW pernah merasa khawatir kalau Salat Tarawih dianggap sebagai Salat wajib karena semakin hari semakin banyak yang mengikuti Salat Tarawih di Masjid. Lalu, Rasulullah SAW melakukan Salat Tarawih sendiri di rumah.
8. Melakukan Itikaf
Itikaf artinya berdiam diri di Masjid dengan niat sebagai bentuk iman kita kepada Allah SWT. Ini salah satu amal yang selalu Rasulullah SAW lakukan selama bulan Ramadan.
Imam Az-Zuhri berkomentar, “Aneh benar keadaan orang Islam, mereka meninggalkan i’tikaf padahal Rasulullah tidak pernah meninggalkannya sejak beliau datang ke Madinah sampai beliau wafat.”
9. Menanti Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar merupakan satu malam yang istimewa pada bulan Ramadan. Ini merupakan malam yang penuh berkah. Malam yang nilainya sama dengan seribu bulan. Tidak semua orang bisa meraih Lailatul Qadar. Bahkan, untuk mendapatkan malam penuh berkah itu, Rasulullah SAW mengajarkan kita sebuah doa, “Allahumma innaka ‘afuwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii.” Artinya “Ya Allah, Engkaulah pemilik ampunan dan Engkaulah Maha Pemberi Ampun. Ampunilah aku.”
Rasulullah SAW lebih fokus menjalankan ibadah pada 10 hari pertama, pertengahan bulan, dan 10 hari akhir untuk mendapatkan Lailatul Qadar.
Rasulullah SAW bersabda yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, “Barangsiapa yang salat pada malam lailatul qadar berdasarkan iman dan ihtissab, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
10. Melaksanakan Taubat
Pintu ampunan terbuka lebar selama bulan Ramadan oleh Allah SWT bagi seluruh hambanya yang melaksanakan taubat dengan sungguh-sungguh. Bulan Ramadan merupakan kesempatan bagi hamba Allah SWT untuk kembali fitrah.
11. Memberikan Zakat Fitrah Bagi yang Mampu
Sehari sebelum bulan Ramadan berakhir wajib bagi umat muslim yang mampu untuk membayar Zakat Fitrah sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan. Atas ijin Allah SWT, dengan mengeluarkan zakat ini maka kembali fitrah.