Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramadan 2022: 19 Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Saat Bulan Puasa

Ada beberapa aturan yang boleh dan tak boleh saat berpuasa di bulan Ramadan. Jangan sampai kelewatan.
Aturan puasa Ramadan
Aturan puasa Ramadan

Bisnis.com, JAKARTA - Jutaan umat Islam di seluruh dunia bersiap untuk merayakan RamadanBulan puasa merupakan bulan kesembilan dalam kalender Islam ketika Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Untuk merayakan turunnya kitab suci, puasa adalah wajib bagi semua Muslim dewasa, kecuali dalam keadaan khusus, pada setiap hari dalam sebulan. Puasa dilakukan dari pagi hingga matahari terbenam.

Mengutip dari Dubin Live, Sabtu (2/4/2022), bulan Ramadan biasanya berlangsung 29 atau 30 hari, tergantung pada kenampakan bulan baru untuk menandakan dimulainya Ramadan. Kemudian penampakan bulan lain untuk menentukan akhir Ramadan dan awal bulan berikutnya, yaitu Syawal.

Namun, bagaimana aturan pada bulan Ramadan bagi umat Islam? Apa yang bisa dan tidak bisa kamu lakukan?

Simak 20 aturan saat menjalani puasa Ramadan:

1. Apa artinya puasa?

Puasa berarti tidak makan atau minum dan juga menahan diri dari kebiasaan buruk dan dosa, seperti merokok, bersumpah serapah, bergosip, berdebat, berkelahi, tidak sopan, kejam, dan egois. Hubungan seksual juga dilarang selama waktu puasa.

2. Kapan makan?

Puasa berjalan setiap hari antara waktu makan sebelum fajar (dikenal sebagai sahur) dan makan setelah matahari terbenam (buka puasa).

3. Siapa yang berpuasa?

Semua pria dan wanita dewasa. Artinya siapapun yang telah mengalami pubertas, harus mengambil bagian dalam puasa.

4. Pengecualian

Ada pengecualian, yaitu siapapun yang sakit atau bepergian selama Ramadan tidak harus menjalankan puasa. Namun, yang tidak mengikuti puasa harus meng-qadha hari-hari puasanya nanti.

5. Wanita

Wanita yang sedang hamil, menstruasi, atau menyusui tidak harus berpuasa. Jika Anda memulai periode selama puasa Ramadan, maka puasanya batal dan Anda harus menggantinya di hari lain setelah bulan Ramadan.

6. Lansia atau sakit

Orang tua lanjut usia (lansia) dan kelompok rentan, termasuk penderita diabetes dan sakit mental parah, dapat dibebaskan dari puasa. Dokter dapat memberikan saran, apakah Anda fit dan cukup sehat untuk berpuasa.

7. Apa yang terjadi sebagai gantinya?

Mereka yang memiliki kondisi kesehatan permanen justru membantu orang miskin untuk mengimbangi tidak berpuasa.

8. Mengadakan (fidyah)

Ketika seseorang tidak dapat berpuasa di bulan Ramadan dan tidak dapat mengganti hari-hari yang hilang setelahnya (misalnya karena sudah lansia atau karena sakit, wanita yang sedang hamil, menyusui, atau menstruasi), maka mereka harus membayarnya dengan memberi orang lain makan. Inilah yang disebut dengan fidyah.

9. Penebusan (kaffarah)

Kaffarah (artinya 'penebusan dosa') adalah kompensasi yang harus Anda bayarkan jika dengan sengaja melewatkan atau membatalkan puasa di bulan Ramadan tanpa alasan yang sah.

Untuk menebus puasa yang terlewat atau sengaja, seseorang harus berpuasa terus menerus selama 60 hari. Jika mereka tidak mampu, maka mereka harus memberi makan 60 orang miskin.

10. Lupa puasa

Puasanya tetap sah jika tidak sengaja dibatalkan ketika seseorang makan atau minum pada saat lupa, atau jika dipaksa.

11. Muntah

Puasa akan batal jika Anda membuat diri muntah dengan sengaja, tetapi tidak jika dilakukan secara tiba-tiba atau tidak disengaja. Jangan menelan muntahan atau yang pasti akan membatalkan puasa.

12. Mata

Penggunaan eyeliner dan obat tetes mata diperbolehkan. Apalagi obat tetes bagi seseorang penderita glaukoma. Sarannya adalah menggunakan obat tetes sebelum dan sesudah puasa, serta menggunakan teknik untuk menghentikan cairan yang mengalir ke tenggorokan.

13. Seks

Jika Anda berhubungan seks selama puasa, maka Anda telah membatalkan puasa dan harus melakukan kaffarah. Setiap kontak intim harus dilakukan sebelum atau sesudah waktu puasa.

14. Anak-anak

Anak-anak pra-remaja tidak diwajibkan untuk berpuasa tetapi beberapa dari mereka melakukannya selama beberapa hari, untuk melatih diri mereka dalam kesiapan untuk Ramadan selanjutnya sebagai orang dewasa.

15. Menyikat gigi

Anda dapat menyikat gigi dan berkumur tetapi tidak diperbolehkan menelan air, atau Anda akan membatalkan puasa.

16. Air

Berenang atau mandi boleh dilakukan selama Anda tidak menelan airnya.

17. Suntikan

Jika Anda membutuhkan suntikan karena alasan medis, maka sangat diperbolehkan untuk melanjutkannya dan puasa tidak akan dibatalkan. Mendapatkan suntikan Covid-19 selama Ramadan sangat bisa ditoleransi.

18. Menelan

Menelan makanan atau debu secara tidak sengaja (seperti partikel tepung yang diayak di udara) atau air liur Anda tidak akan membatalkan puasa. Anda juga bisa dengan sengaja mencicipi makanan, misalnya jika mengecek bumbu saat menyiapkan makanan untuk buka puasa nanti, asalkan makanan tersebut tidak tertelan.

19. Kemurnian

Anda tidak harus dalam keadaan janabah. Ini adalah istilah Islam yang berarti kenajisan setelah berhubungan seks, ejakulasi, atau selesainya siklus menstruasi. Seseorang dalam keadaan ini harus mandi sehingga mereka dapat menjadi suci secara ritual dan mengambil bagian dalam puasa Ramadhan, serta shalat pada hari berikutnya. Ritual pembersihan seluruh tubuh yang harus mereka lakukan dikenal sebagai mandi wajib atau besar.


    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

    Konten Premium

    Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

    Artikel Terkait

    Berita Lainnya

    Berita Terbaru

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    # Hot Topic

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    Rekomendasi Kami

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    Foto

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper