Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara dengan jumlah UNESCO Global Geopark terbanyak.
Dia memerinci, Indonesia memiliki enam Geopark yang masuk dalam UNESCO Global Geopark (UGG), alias jaringan Geopark dunia. Mereka adalah Ciletuh-Pelabuhan Ratu, Rinjani, Gunung Sewu dan Batur, serta terbaru ada Geopark Belitung dan Kaldera Toba.
"Perjalanan 13 tahun yang telah dirintis oleh para ahli Geopark lintas stakeholder telah membawa Indonesia sebagai negara di Asia Tenggara dengan jumlah UNESCO Global Geopark terbanyak," ujarnya, dalam Konferensi Nasional Geopark II, dikutip dari YouTube Bappenas, Senin (22/11/2021).
Lebih lanjut, Luhut menjelaskan seluruh elemen perlu mengawal konsep Geopark dengan manajemen multi-stakeholder melalui tiga pilar yaitu konservasi, edukasi dan peningkatan kesejahteraan atau ekonomi masyarakat di kawasan dan di daerah sekitarnya
“Geopark adalah sebuah rahmat Tuhan yang harus diupayakan sebagai salah satu jalan transformasi pembangunan yang inklusif dan keberlanjutan. Kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan cara melestarikan dan melindunginya. Ini tantangan sekaligus peluang kita bagaimana mengelola Geopark sekaligus bermanfaat bagi masyarakat secara terintegrasi," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Odo Manuhutu mengatakan Indonesia menempati posisi ke-8 dari 44 negara terbanyak yang masuk dalam UNESCO Global Geopark. Beberapa akan terus ditingkatkan untuk mewujudkan 12 destinasi wisata Global Geopark.
"Lebih dari 3 tahun berlangsung sejak 2018 Komite Nasional Geopark Indonesia telah melahirkan 6 Geopark dunia terbanyak ke-8 dari 44 negara," katanya.
Beberapa yang akan ditingkatkan statusnya menjadi UNESCO Global Geopark adalah Geopark Ijen di Banyuwangi, Geopark Maros-Pangkep di Sulawesi Selatan, Raja Ampat, dan Merangin Jambi.
"KNGI melakukan berbagai upaya untuk pengembangan melalui penguatan kebijakan mengenai edukasi masyarakat dan keterlibatan anak muda. KNGI meyakini keterlibatan anak muda ini menjamin sinergitasnya," tuturnya.